Pelaku Perampasan dan Penganiayaan Dua Pendekar ini Belum Tertangkap
Polisi masih memburu terduga penganiayaan dan perampasan yang melibatkan dua perguruan silat, PSHT dan Kera Sakti (KS), Minggu (16/7/2017).

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Polisi masih memburu terduga penganiayaan dan perampasan yang melibatkan dua perguruan silat, PSHT dan Kera Sakti (KS), Minggu (16/7/2017).
"Belum ketangkap, dan sedang diburu,"kata Kasat Reskrim, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson kepada Surya, Senin (17/7/2017).
Panyelidikan ini membutuhkan waktu ekstra karena dua korban tidak mengenali 10 pemuda yang menggunakan atribut PSHT.
Yang diketahui dua korban, Mohammad Fajar Shodiq (17) dan Richard Eko Satrio Purnomo (17) hanya sebatas pakaian yang dikenakan sekitar 10 pemuda itu lambang PSHT.
Termasuk anggota PSHT dari mana tidak diketahui. Sampai hari ini penyidik sudah memintai keterangan dua korban yang dianiaya dan dua HPnya dirampas.
Sedang saksi diluar korban belum ada yang dimintai keterangan.
"Beda kalau korbannya menunjuk dan yakin dengan pelakunya," tandas Jumbo.
Polisi sebenarnya sudah memiliki petunjuk. Tinggal mengembangkan penyelidikan untuk mengarah pada calon tersangka.
Kendala serupa terjadi dengan insiden yang ada di Gampangsejati beberapa pekan lalu. Meski korbannya sudah sehat, ternyata tidak juga mengenali pelakunya.
Baca: Pulang Halal Bihalal, Dua Pendekar Silat ini Dikeroyok dan Ponselnya Dirampas
-
Jalan Pantura Macet Pasca Pengalihan Arus Lalin, Harga Ikan Tangkapan Nelayan Lamongan Hancur
-
Hadiri Susbalan di Lamongan, Gus Ipul Punya 2 Pesan untuk Banser
-
Lihat Perjuangan Petani Difabel di Brondong Lamongan, Gus Ipul Siapkan Konsep Pertanian Modern
-
Sambangi Nelayan Lamongan, Gus Ipul Tawarkan Program untuk Jaga Keselamatan Para Nelayan
-
Lindungi Nelayan dari Kecelakaan Kerja, Gus Ipul Jamin Dengan Asuransi dan Beri Bantuan Alat Khusus