Pilkada Kota Madiun
Daftarkan Pasangan Yusuf-Bambang, Koalisi Poros Tengah Maksimalkan Semangat Budaya Jawa
Tradisi dan budaya Jawa dijadikan pasangan yang diusung Partai Gerindra, Golkar,dan PKS ini merebut kursi Wali Kota Madiun.

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pasangan yang diusung Koalisi Poros Tengah, yakni Partai Gerindra, Golkar, dan PKS menjadi pendaftar kedua di KPU Kota Madiun, pada hari pertama pendaftaran, Senin (8/1/2018).
Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi mendaftar dengan mengenakan pakaian lurik khas Jawa, lengkap dengan blangkon. Mereka didampingi ratusan pendukung dan arak-arakan kesenian reog Ponorogo.
Calon wali kota Madiun, Yusuf Rohana, mengatakan dia dan pasangannya mendatangi kantor KPU untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada Kota Madiun 2018.
Dia berharap kehadirannya dapat menambah alternatif pilihan bagi masyarakat Madiun untuk memilih pemimpin.
"Supaya lebih bervariatif. Ya biar yang dipilih tidak itu-itu saja," katanya kepada wartawan.
Daftar Calon Wali Kota Madiun ke KPU, Dosen Universitas Indonesia Pilih Jadi Tukang Ojek
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini mengatakan Kota Madiun memiliki potensi yang luar biasa dari berbagai sisi. Misalnya, budaya, kuliner, wisata, dan lainnya.
Namun, menurutnya selama ini potensi tersebut belum tergarap secara optimal. Oleh sebab itu, dia bercita-cita membawa Kota Madiun menjadi lebih baik dan tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.
Yusuf optimistis bisa memenangkan pilkada ini dan menduduki sebagai wali kota Madiun. Apalagi ia didukung tiga partai yang memiliki suara di dewan, yakni Gerindra (empat kursi), Golkar (dua kursi), dan PKS (satu kursi).
Sementara itu, calon wakil wali kota Madiun, Bambang Wahyudi, mengaku sempat terkejut ketika membaca rekomendasi yang menyebutkan dirinya sebagai calon wakil walikota yang akan diusung tiga partai koalisi ini.
Pilkada Kota Madiun 2018
Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi
KPU Kota Madiun
Pilkada Serentak 2018
Pilgub Jatim 2018
Pilkada Kota Madiun
-
Galang Dukungan dan Pasang Gambar Paslon di Madiun, Simpatisan Paslon Mahardika Diancam Pisau
-
Gelar Pengajian Dihadiri Calon Walikota, ASN di Kota Madiun Dipanggil Panwaslu
-
Saling Kritik Program, Debat Pilkada Kota Madiun Berlangsung Panas
-
Sebanyak 2.751 Warga Kota Madiun Tak Memiliki Hak Pilih pada Pilkada 2018
-
ASN yang Dipanggil Panwaslu Kota Madiun Karena Gemes dengan Kumis Maidi