Pilgub Jatim 2018
Tak Lagi Jadi Kader Partai Gerindra, La Nyalla: Bodoh Saya Kalau Masih Dukung Prabowo di Pilpres
Dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017 itu dijelaskan bahwa nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses Gerindra.

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - La Nyalla Mahmud Matalitti memutuskan untuk tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra.
La Nyalla tak jadi maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
Ia mengatakan, sempat digadang-gadang akan maju dari Partai Gerindra.
La Nyalla menerangkan, sempat mendapatkan surat mandat dari Prabowo 11 Desember 2017 lalu. Surat mandat tersebut berlaku 10 hari dan berakhir pada Rabu (20/12/2017) malam.
Dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017 itu dijelaskan bahwa nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses oleh DPP Partai Gerindra.
Karena itu, selain diminta mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.
Salah satu kelengkapan pemenangan, ucap La Nyalla, ia sempat diminta uang sebesar Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Uang itu, untuk saksi dalam Pilkada Jatim.
Permintaan itu, saat La Nyalla melangsungkan pertemuan dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Sabtu (10/12/2017), bertepatan dengan Gerindra mengumumkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat.
"Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang saksi disuruh serahkan di tanggal 20 Desember 2017, kalau tidak bisa saya tidak akan direkomendasi," ujar La Nyalla di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).
Pilgub Jatim 2018
-
Cangkruk Bareng Zul Hasan Diharapkan Bisa Mendongkrak Hingga 10 Persen Kemenangan Khofifah - Emil
-
Potensi Kemenangan Terus Membesar, Mbak Puti Instruksikan Partai untuk Tidak Terlena
-
VIDEO: Acungkan Dua Jari, Mbak Puti Nyanyi No Woman No Cry Bareng Pemuda Kota Pasuruan
-
Pilgub Jatim Semakin Dekat, Dukungan untuk Gus Ipul-Mbak Puti Terus Menerus Bertambah
-
Bertemu Cicit Syekh Abdul Qodir al-Jailani di Mojokerto, Khofifah Didoakan Pimpin Jawa Timur