Anang Hermansyah: Libur Lebaran 2018 10 Hari Harus Jadi Momentum Genjot Ekonomi Kreatif di Daerah
Keputusan pemerintah menambah libur lebaran dari tanggal 11-20 Juni 2018 harus dimanfaatkan untuk menggenjot ekonomi kreatif.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keputusan pemerintah menambah libur lebaran dari tanggal 11-20 Juni 2018 harus dimanfaatkan untuk menggenjot ekonomi kreatif.
Anggota Komis X DPR RI, Anang Hermansyah mengatakan libur panjang lebaran harus disambut dengan positif untuk meningkatkan geliat perekonomian di daerah.
“Momentum ini harus ditangkap pemerintah daerah dan stakeholder ekonomi kreatif,” tandasnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (19/4/2018).
"Penambahan libur lebaran tahun ini harus dijadikan momentum menggenjot ekonomi kreatif di daerah. Lebaran momentum orang kota pulang kampung ke daerah, tak lepas saya juga," lanjutnya.
( #CutiLebaranTambah3Hari Trending Twitter, Begini Cuitan Netizen tentang Bertambahnya Liburan Lebaran )
Anang tidak sependapat dengan adanya bila liburan panjang lebaran justru menurunkan produktifitas perekonomian.
Menurut dia, momentum libur lebaran menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ekonomi kreatif di daerah.
"Daerah harus memperkuat sektor pariwisata dan sektor kuliner saat momentum lebaran. Saatnya daerah memaksimalkan momentum ini dengan perkuat fasilitas dan pelayanan di tempat wisata dan kuliner," cetus Anang.
Menurut dia, pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta stakholder kreatif di daerah harus menyiapkan secara maksimal momen ini.
( Kabar Gembira, Pemerintah Tetapkan Libur Lebaran 2018 Jadi 10 Hari, Catat Nih Tanggalnya! )
Dengan mempersiapkan secara matang untuk menyambut kehadiran para pemudik pemerintah daerah bisa menawarkan memasarkan dan mengenalkan industri kreatif yang ada.
"Misalnya juga ada program discount tiket transportasi selama lebaran khusus ke daerah, dan discount hotel-hotel di daerah,” sahutnya.
“Tujuannya agar liburan panjang ini memberi dampak positif bagi daerah. Ekonomi kreatif akan terangkat," saran Anang.
Lebih lanjut musisi asal Jember ini mengatakan data penyebaran ekonomi kreatif tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan ekraf di daerah tidak merata secara nasional.
( Semangat, Pemain Bajul Ijo Kembali Jalani Latihan Usai Libur )
Menurut dia, hanya lima provinsi yang mengalami pertumbuhan di atas 10% yakni Jawa Barat (33,56%), Jawa Timur (20,85%), Banten (15,66%), Jawa Tengah (14,02%), dan Jakarta (10,50%).
"Sektor pariwisata dan kuliner harus dimaksimalkan," tegas Anang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/anang-hermansyah_20170909_133222.jpg)