Beritanya Bikin Heboh, Begini Reaksi Netizen Dengar Kabar Facebook Ditutup, Setuju?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Kebocoran data pengguna Facebook belakangan ini menghebohkan dunia maya.

Tak kurang dari 87 juta data pengguna Facebook dibobol firma riset analis Cambridge Analytica.

Firma ini merupakan konsultan politik yang dipakai Donald Trump dalam kampanye Pilpres AS pada 2016.

Indonesia sendiri rupanya juga ikut kecolongan data pengguna Facebook.

Nekat Panjat Jendela dan Gasak Barang di Fakultas Psikologi Unair, Pria ini Diringkus Polsek Gubeng

Dikutip dari Kompas.com, menurut data yang dibagikan Newsroom Facebook, 1.096.666 data pengguna Facebook di Indonesia dicuri Cambridge Analytica.

Baru-baru ini, kabar Facebook akan ditutup beredar luas di media sosial.

Kabar Facebook ditutup atau diblokir untuk pengguna media sosial (medsos) Indonesia pada 24 April 2018 menjadi viral sejak sepekan terakhir.

Namun, kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoax.

Asuransi Astra Beri Edukasi dan Literasi Keuangan ke 200 Mahasiswa ITS Surabaya

Meski pemerintah bisa memblokir Facebook karena kebocoran data, namun tak ada kepastian bahwa tanggal 24 April mendatang, Facebook benar-benar akan diblokir di Indonesia.

Dikutip dari Banjarmasin.tribunnews.com, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam berbagai kesempatan tidak pernah menyinggung akan memblokir Facebook.

Justru Rudiantara mengatakan, Kementerian Kominfo tak segan memblokir Facebook, namun harus sesuai prosedur agar langkahnya tak gegabah.

Satu-satunya pernyataan tegas Rudiantara soal blokir Facebook adalah jika ditemukan bukti bahwa Facebook dipakai sebagai sarana menghasut atau adu domba.