Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno Saat Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi
Saat haul Bung Karno tahun 2001, Ratna Sari Dewi tiba-tiba mencium aroma Soekarno, apa yang sebenarnya terjadi?

Beberapa deretan nama perempuan tercatat dalam sejarah sebagai istri Bung Karno.
Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.
Namun, hanya ada satu orang yang setia menemani Soekarno di akhir hayatnya.
Ia adalah Hartini.
Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas pada 7 Juli 1953.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.
Dikutip dari Grid.id, Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.
Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
Heldy, cinta terakhir Soekarno
Suatu pagi yang panas di tahun 1957, di sebuah rumah besar di Jalan Mangkurawang 9, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Heldy, gadis kecil berusia 10 tahun, menangis meraung-raung gara-gara tak diajak kakak-kakak nya ke Samarinda.
Hari itu, Presiden Soekarno berpidato di alun-alun Samarinda.
Sang kakak tak mengizinkan Heldy pergi karena selain perjalanan ke Samarinda hanya bisa dengan kapal menyusuri Sungai Mahakam selama dua jam, suasana akan sangat ramai setiap kali Presiden Soekarno berpidato.
Maka Heldy hanya bisa mendengarkan pidato Bung Karno di radio. Bagi Heldy, yang penting bukanlah isi pidato, melainkan kebesaran dan ketokohan sosok yang fotonya banyak terpasang di dinding rumah orang tuanya itu.
-
Berkunjung ke Malang, Rizal Ramli Ingat Masa Pacaran dengan Sang Istri
-
Kasus Demam Berdarah Naik Tajam di Blitar, Kapolres Anisullah Fogging Sendiri Pesantren di Gandusari
-
Golkar Blitar Calonkan Eks Napi Koruptor, Pengurus Jatim: Kami Kecolongan
-
Samanhudi Divonis 5 Tahun Penjara, DPRD Bentuk Pansus Pengangkatan Wali Kota Blitar
-
Tabloid Indonesia Barokah Lolos Beredar ke Lima Kecamatan di Blitar, 1800 Eksemplar Diamankan