3 Pemain Judi Online Diringkus Polres Pasuruan, Pelaku Ngaku Bisa Untung Rp 1 Juta dalam Semalam
Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap praktik perjudian online, Jumat (26/10/2018) dini hari WIB.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap praktik perjudian online, Jumat (26/10/2018) dini hari WIB.
Korps Bhayangkara berhasil menangkap tiga tersangka dalam penggerebekan yang dilakukan di sebuah warnet di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Tiga tersangka yang diamankan adalah Nizar Ammar (19), Muhammad Haykal Fikri (20) dan Vickie Ari Yanto (31), warga Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Dari ketiganya, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sejumlah, yakni kartu ATM, tiga layar monitor, tiga CPU, 16 lembar bukti transfer dan sejumlah uang tunai.
• Komentar Djadjang Nurdjaman Soal Penampilan Apik Irfan Jaya & Osvaldo Haay Saat Lawan Madura United
Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, ketiganya ini adalah pemain judi.
Mereka 'memasang' sejumlah uang mereka di situs judi poker online.
"Kami dapat informasi dari masyarakat, makanya kami lakukan penggerebekan. Kami sudah komitmen untuk terus perang dengan penyakit masyarakat termasuk kasus perjudian," katanya.
Radian menjelaskan, dalam pemeriksaan, terungkap bahwa yang mereka lakukan ini sudah lima bulan terakhir.
Ia mengaku akan mengembangkan kasus ini.
"Kami akan kejar siapa saja yang ikut bermain judi online ini. Jika kami temukan akan kami tangkap pelakunya," tambahnya.
• Bawa Sabu-sabu, Mahasiswa di Bojonegoro Ini Diciduk Polisi
Terpisah, Haykal, satu dari pelaku mengatakan, judi ini dilakukan sebagai rutinitas setiap hari.
Setiap malam, ia selalu ke warnet untuk bermain judi poker online.
"Untungnya lumayan. Kadang untung besar dan kadang rugi besar. Sekalipun untung besar bisa Rp 1 juta se-malam," ujarnya. (lih)
-
P3K Tahap I di Tuban Difokuskan Eks Honorer K2, Berikut Tahapannya
-
Gelar Pesta Sabu di Rumah Kosong, Dua Pria di Blitar Dibekuk Polisi
-
Masa Lalu Syahrini yang Baru Terekspos: Tak Punya Teman Dekat hingga Naik Angkot Sendiri ke Sekolah
-
Ribuan Pemilih Ajukan Pindah Memilih ke Jember
-
Laporan Kasus KDRT Masih Mendominasi di Kota Blitar