Pengungsi Banjir Jember Pilih Bangun Tenda di Tangkis Irigasi, Kalau Perlu Sekalian Bawa Ternak
Warga Dusun Kedunglangkap Jember pengungsi korban luapan air Sungai Tanggul yang jebol tangkisnya, punya tempat strategis untuk mendirikan tenda.

TRIBUNJATIM, JEMBER - Tidak sedikit warga terdampak banjir di Dusun Kedunglangkap Desa Kraton Kecamatan Kencong dan Dusun Panggulmati Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas, Jember, memilih bertahan di tangkis sungai dan saluran irigasi primer.
Ada sejumlah alasan kenapa para korban banjir Jember ini memilih tinggal di tenda darurat di atas tangkis daripada di posko utama di SDN Kraton 3.
Keluarga Bukariyanto memilih bertahan di atas tangkis saluran irigasi primer yang tidak jauh dari rumahnya.
• Pembangunan Kembali Tanggul Jadi Prioritas Utama Pemprov Jatim Atasi Banjir di Jember
• Bupati Jember Faida Targetkan Dua Pekan Tangkis Jebol Bisa Ditutup
• Banjir Jember, Peternak Ikan Air Tawar di Jember Merugi Akibat Banjir
Bukariyanto menuturkan, keluarga sudah bersiap ketika ada kabar Sungai Tanggul meluap, yang kemudian diikuti dengan tangkisnya yang jebol.
"Sejak pukul 12 malam hari Minggu (23 Desember 2018) itu, kami sudah bersiap. Karena mendengar Sungai Tanggul sudah meluap, ternyata benar lebih dari jam 4 pagi tangkis jebol dan mengarah ke rumah kami. Kami langsung membeli terpal dan mendirikan tenda di sini," kata Bukariyanto kepada Surya, Kamis (27/12/2018).
Dirinya membeli terpal sendiri karena tidak mau menunggu bantuan terpal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sebab jika mereka menunggu terpal bantuan, maka mereka tidak bisa mendirikan tenda darurat secara cepat. Sementara, ketika itu air terus meninggi di sekitaran rumah Bukariyanto.
"Saya juga bisa mengawasi rumah dari sini. Terus juga tidak ramai dan campur warga lain. Anginnya juga 'silir-silir' (sepoi-sepoi), anggap saja tidur di alam," kata Bukari sambil tersenyum.
Sembari mengamankan diri di tenda darurat, Bukari juga harus beradu cepat dengan air sungai yang mengepung rumahnya.
Dia masih sempat menyelamatkan gabah sebanyak 1 ton 4 kuintal yang baru dipanennya. "Masih sempat menyelamatkan gabah, tapi menyelamatkan dari rendaman air.
-
BPBD Jember Siaga Antisipasi Datangnya Bencana
-
Mengintip Siswa MTs Fathur Rahman Jember Belajar di Tenda BNPB Akibat 3 Ruang Kelasnya Ambruk
-
Kronologi Tenggelamnya Guru Jombang di Pantai Payangan Jember
-
Ratusan Santri dan Ansor di Jember Turun Jalan, Tuntut Fadli Zon Minta Maaf ke Mbah Mun
-
Kandang Transit City Forest Arum Sabil Jember Terima 25 Ekor Monyet Ekor Panjang