Yenny Wahid : Meski Presiden Jokowi Datang, Tak Ada Unsur Politis dalam Harlah Muslimat di GBK

 TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Ketua Panitia acara Harlah Muslimat NU ke 73 Maulidurrasul dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa, Yenny Wahid, memastikan tidak ada untur politis dalam acara yang gelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (27/1/2019) mendatang.

Meski dipastikan Presiden Jokowi bakal hadir di tengah 100 ribu jamaah Muslimat NU nanti, ditegaskan Yenny Wahid kegiatan ini bukan kegiatan kampanye yang bermuatan politis.

"Acara ini murni acara keagamaan. Tidak ada unsur politik di dalamnya. Politiknya adalah politik kebangsaan. Jadi apapun afiliasinya yang punya ketulusan niat untuk menjaga aswaja maka kita sambut dengan tangan terbuka untuk datang," tegas Yenny kepada Tribunjatim.com.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya acara Harlah Muslimat NU ke 73 ini akan diisi dengan banyak rangkaian kegiatan.

Mulai pemecahan muri 1000 khotmil quran hingga pemecahan rekor muri 999 tarian sufi dari Takeran Magetan.

• Persebaya Surabaya Butuh Satu Kiper Lagi, Incar Kiper Dari Klub Liga 1 Musim Lalu

• Chat Mesranya Diketahui Suami, SPG Ponsel Dibunuh Selingkuhan di Hotel, Bermula dari Pasar Malam

• Vanessa Angel Batal Diperiksa di Polda, Sakit Usai Ditetapkan Tersangka Prostitusi Online

Lebih lanjut Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan acara dimulai sejak pukul 02.00 WIB dengan salat hajad, salat tahajud dan salat subuh berjamaah. Yang kemudian dilanjutkan dengan istighosah dan tahlil bersama.

"Pak Jokowi terkonfirmasi hadir untuk acara setelah salat tahajud akbar. Jadi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Khofifah kepada Tribunjatim.com.

Sejumlah tokoh dipastikan hadir. Seperti Tompi, juga habib Hadad Alwi. Selain itu juga akan ada penampilan gambus dan sejumlah penampilan lain. (Fatimatuzzahroh/TribunJatim.com).