Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Yayasan Sosial Abdihusada Utama Menggelar Operasi Katarak Gratis, Pasien Diantar Jemput

Penderita penyakit mata katarak bisa tersenyum setelah mendapat operasi katarak gratis dari Yayasan Sosial Abdihusada Utama.

SURYA/WIWIT PURWANTO
Sejumlah pasien katarak pasca jalani operasi gratis dari Yayasan Sosial Abdihusada Utama SUrabaya 

TRIBUNJATIM.COM - Penderita penyakit mata katarak bisa tersenyum setelah mendapat operasi katarak gratis dari Yayasan Sosial Abdihusada Utama.

Hariyanto, 47 warga Jalan Kedinding terlihat tersenyum ketika baru keluar dari ruang operasi, di Royal Clinic, Darmo Permai.

“Alhamdulillah sudah operasi, sudah sembuh tinggal kontrol Minggu depan,” kata Hariyanto.

Begitu pula dengan Siti Zariyah Maharani (8), yang sekolah di SDN Gunung Anyar 273 Surabaya.

(Penderita Katarak Masih Tingggi, Klinik Mata Utama Gelar Workshop Phacoemulsifikasi)

(Surabaya Punya Pengobatan Katarak Berstandar Internasional)

Zariyah yang menderita kelainan pada mata sejak kecil kini sudah bisa melihat secara jelas.

“Dulu kalau melihat samar, sekarang sudah jelas,” kata Zariyah. Pada awal periksa mata ia ikut pemeriksaan gratis di Masjid Cheng Ho Surabaya.

Melalui Yayasan Sosial Abdihusada Utama, Zariyah dirawat dan operasi di RS Internasional Surabaya.

“ Semua biaya pengobatan gratis tis, nol tanpa bayar,” tegas Soeharsa MB, Ketua Umum Yayasan Sosial Abdihusada Utama, Jumat (1/3).

Soeharsa menyebut, ada 53 pasien yang datang dari berbagai penjuru di Surabaya untuk ikut operasi kali ini. Bahkan ada pasien yang datang dari Pati Jawa Tengah.

(Dinkes Jatim Bantah Lakukan Pembiaran Pelanggaran Operasi Katarak Ilegal Di Puskesmas Ketapang)

(Kabar Operasi Katarak Ilegal di Puskesmas Sampang, Begini Kata Kepala Dinkes Sampang)

Soeharsa menambahkan sejak Tahun 2015 pihaknya telah melakukan operasi katarak gratis kepada 1.133 mata pasien.

Sementara untuk pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis sejak dibuka pada Tahun 2012 telah dikunjungi sebanyak 80.191 pasien.

Pihaknya menggerakkan pengusaha dan masyarakat untuk bersama sama melayani masyarakat kurang mampu yang mengalami gangguan kesehatan dan penglihatan.

“Semuanya gratis, tidak bayar dan pasien juga diantar jemput untuk melakukan operasi,” pungkas Soeharsa.

Reporter: Surya/Wiwit Purwanto

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved