Terendam Air Selama 11 Bulan dalam 1 Tahun, Desa Curdi di India Hanya Sebentar Muncul ke Permukaan
Terendam air selama 11 bulan dalam 1 tahun, Desa Curdi di India hanya sebentar muncul ke permukaan.
TRIBUNJATIM.COM - Terdapat sebuah desa di negara bagian Goa bagian barat India yang kabarnya hanya terlihat selama satu bulan dalam setahun.
Dilansir TribunStyle melalui BBC, Minggu (9/6/2019), selama 11 bulan yang tersisa, desa ini menghilang di bawah air.
Baru ketika air surut, penduduk asli dari desa ini berkumpul untuk merayakan rumah mereka.
• VIRAL Rumah di Malang Dirobohkan Diduga Akibat Dilema Rumah Tangga, Warga: Istri Cantik Hilang
Juga para penduduk asli desa ini sekarang menetap di tempat lain.
Desa ini bernama Desa Curdi yang terletak di antara dua bukit di Ghats Barat, Bengaluru.

• Daftar Baru Makanan Warung Bu Anny di Tegal, Harga Tempe, Kangkung, dan Lelenya Setara
Sungai ini berdekatan dengan sungai lain bernama Salaulim, yang bermuara pada satu sungai utama di daerah Goa.
Dulunya desa ini adalah desa yang berkembang di daerah Goa tenggara.
Pada tahun 1986, desa dengan penduduknya ini tahu bahwa desa ini tidak bisa ditempati lagi.
Setelah bendungan pertama negara ini dibangun sebagai akibatnya, desa ini tenggelam oleh air yang dialihkan.
• VIRAL Rujak Cingur Kaki Lima di Surabaya Seporsi Rp60 Ribu, Penjual: di Sini yang Makan Orang Elite!
Tetapi setiap tahun di bulan Mei, air dari sungai itu surut dan memperlihatkan desa yang tersisa.
Tanah retak, tunggul pohon, sisa-sisa rumah dan struktur bangunan keagamaan yang terkikis, sisa-sisa barang rumah tangga yang rusak, kanal air di reruntuhan, dan bermil-mil tanah tandus yang bersilangan dengan badan air.
Tanah tersebut dulunya subur dan sebagian besar desa, yang populasinya sekitar 3.000, hidup dari sini.
Karena dulu mereka menggarap sawah yang dikelilingi oleh pohon kelapa, jambu mete, mangga, dan nangka.
Orang Hindu, Muslim, dan Kristen hidup bersama di dalam desa tersebut dalam harmoni.
Ada sebuah kuil utama, beberapa kuil yang lebih kecil, sebuah kapel, dan sebuah masjid.

• Mengintip Kamar Khirani Trihatmodjo Putri Mayangsari, Dominan Ungu dan Megah Gaya Amerika-Klasik