TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan warga Bulakan, Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya lantaran diduga karena keracunan minuman keras (Miras) oplosan.
Informasinya, lebih dari 31 orang pemuda dikabarkan menjadi korban pesta miras oplosan.
Miras oplosan ini bahkan telah merenggut tiga korban jiwa.
Kepala Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 28 orang pada Minggu, (19/8/2018) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
"Sekarang menjadi 27 pasien karena satu orang telah meninggal," ujarnya saat dihubungi Surya, Minggu (19/8/2018).
• Beri Hadiah Uang Rp 50 Juta, Hotman Paris Minta Joni Cari Sendiri di Mobil Lamborghini Miliknya
Menurut dia, semua pasien merupakan warga Kabupaten Gresik.
Dari kartu identitasnya rata-rata korban miras oplosan ini usianya sekitar 28 tahun hingga 25 tahun.
Diduga para korban keracunan miras saat menghadiri pesta ulang tahun.
"Satu korban meninggal di RSUD dr Soetomo dan dua korban meninggal di rumah sakit Gresik," bebernya.
Hingga saat ini puluhan korban masih dirawat di ruang IGD RSUD dr Soetomo.
Bahkan, saat ini masih ada tiga pasien miras oplosan yang masih dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Sedangkan, hasil diagnosa dokter dan gejala klinis korban keracunan miras oplosan yakni berupa zairan yang mengandung Metahnol. Korbannya minum miras oplosan merek Vodka.
"Korban mengalami pusing mual dan pusing, ada korban pengelihatannya sudah sedikit kabur itu yang cukup parah," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan korban diduga keracunan miras oplosan kini di rawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Pihaknya telah menidaklanjuti adanya kasus miras oplosan yang telah merenggut korban jiwa ini
"Kita akan jadikan rujukan samplenya dari muntahan maupun sisa makanan. Terpentin mereka (korban) sehat dulu," kata Barung. (don/ Mohammad Romadoni).