Pesawat ini disebut istimewa karena sangat irit bahan bakar dan diklaim lebih hemat 20 persen ketimbang generasi 737 saat ini (737 NG).
Pada Selasa (4/7/2017) silam, maskapai Lion Air menerima kedatangan pesawat Boeing 737 MAX 8 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, sebagai armada baru mereka.
Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin berkata pesawat dengan kode registrasi PK-LQJ itu merupakan unit Boeing 737 MAX-8 pertama yang diterima oleh Lion Air dan menjadi yang pertama di Indonesia.
Dalam situs resmi Lion Air, lionair.co.id, tertulis bahwa Lion Air Group sangat bangga menjadi maskapai pertama di Indonesia yang mengoperasikan Boeing 737 MAX 8.
• Bicara Soal 20 Pegawai Kemenkeu yang Jadi Korban Lion Air Jatuh, Sri Mulyani Tahan Tangis
“Sebagai maskapai pertama di Indonesia yang mengoperasikan MAX-8 tentunya kami sangat bangga.”
“Pesawat baru ini akan mendukung kami untuk dapat terus mengembangkan rute-rute perjalanan ke destinasi yang lebih jauh lagi dan menjalankan peran penting dalam menghadirkan biaya penerbangan yang terjangkau.” tulis pihak Lion Air dalam laman resmi mereka.
Pesawat merupakan jenis pesawat boeing pertama yang memiliki fitur double winglet.
Dikutip dari Kompas.com (29/10/2018), Andy melanjutkan, Lion Air Group telah melakukan pemesanan Boeing 737 MAX 8 sebanyak 218 unit yang rencananya akan dikirimkan sebanyak 8 unit di tahun 2017 ini.
Sebanyak 3 unit untuk Malindo Air di Malaysia dan 5 unit untuk mendukung operasional Lion Air di Indonesia.
Boeing 737 MAX 8 memang merupakan pesawat baru yang merupakan perbaruan dari versi Boeing 737.
Ini beberapa foto perbedaan antara 737 Max 8 baru (atas) dan 737 NG, pesawat generasi sebelumnya
2. Spesifikasi Teknik dan Harga Pesawat
TribunJatim.com melansir TribunMakassar.com, pesawat itu baru resmi bergabung pada bulan Juli 2018.
Berikut poin spesifikasi pesawat ini:
- Pelanjut pendahulunya Boeing 737 MAX 7, konfigurasi Boeing 737 MAX 8 selesai pada 23 Juli 2013
- Penerbangan komersial pertama yang menggunakan pesawat ini adala Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Singapura, pada 22 Mei 2017.
- Pada pertengahan 2018, pesawat ini dijual dengan harga 54,5 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 829 miliar
- Tempat duduk: 162 (12J + 150Y) sampai maksimal 210 kursi
- Jarak antara kursi: tinggi 71–74 cm untuk pelayanan penuh, 79-81 cm di kelas ekonomi, 91 cm di kelas bisnis.
- Kapasitas kargo: 43.69 m³
- Panjang pesawat: 39.52 m
- Panjang sayap: 35.92 m
- Luas sayap: 127 m2
- Tinggi keseluruhan: 12.3 m
- Maksimal berat take off: 82.191 kg
- Maksimal berat saat bahan bakar kosong: 65.952 kg
- Berat saat beroperasi dalam keadaan kosong: 45,070 kg
- Kapasitas bahan bakar: 25.817 L, di luar ACT
- Mesin (x2): CFM International LEAP-1B, 175 cm diameter kipas
- Daya dorong (× 2): 26,786–29,317 lbf (119–130 kN)
- Kecepatan jelajah: Mach 0.79 (453 kn; 839 km/h)
- Jarak panjang (2-class) 6,570 Km
- Maksimum ketinggian pesawat saat terbang: 12.000 meter
3. Lion Air JT 610 Pernah Gagal Mesin
Seperti dikutip dari Intisari, laporan Kompas, pesawat ini telah dipesan sejak 17 November 2011 di Bali.