Cerita Nur Aini, Gadis Surabaya Jual Amplop & Sampul Plastik STNK di Depan Samsat Demi Biaya Kuliah

Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Aini (18), penjual amplop dan sampul plastik STNK, saat membantu pengurus pajak di kantor Samsat Surabaya Timur, Jalan Manyar Kertoarjo, Jumat (14/12/2018).

"Kalau jualan amplop aja nggak masalah, pokoknya kan tidak mengganggu, apalagi nipu. Kami yang mau ngurus juga enak nggak cari jauh-jauh mau beli amplop dan plastik," kata Rendy, seorang pembeli amplop dan sampul plastik STNK dagangan Aini.

Aini mengaku berjualan amplop di Samsat karena ajakan lakak perempuannya.

Jika dulu dia hanya bertugas membantu sang kakak, kini dia mengelola jualannya itu sendiri.

Pemutihan Pajak Berakhir Pekan Depan, Pemohon Diminta Tak Serbu Kantor Samsat pada Hari-hari Akhir

Aini mengaku tidak pernah malu kepada siapapun, sekalipun bertemu teman-temannya.

Dia mengaku selama pekerjaan yang dia lakukan halal, tentu tidak jadi masalah.

"Ada sih yang bilang 'waduh saiki sangar koen (kamu) jadi calo' guyonannya teman-teman. Tapi aku nggak malu. Sudah dari sekolah aku jualan pentol. Yang penting halal, mau dipakai makan rasanya juga nikmat," katanya.

Aini mengaku belum ada pandangan pekerjaan lain dengan ijazah SMA miliknya.

Tapi yang jelas, tahun depan dia akan mendaftar kuliah jurusan komunikasi atau bisnis di Universitas Airlangga (Unair).

Dia menyadari pekerjaannya saat ini tidak untuk selamanya, tapi hanya sarana menabung dan daripada menganggur.

"Tahun lalu saya nggak keterima SBMPTN, nah bapak dan ibuk nggak punya biaya. Pilihan utama UNAIR, tapi nanti lihat dulu UKTnya berapa, kan ada beberapa kampus UKTnya tahun ini makin mahal," pungkasnya. (Pipit Maulidiya)

Berita Terkini