"Ya, selain melakukan pendataan, petugas juga membantu evakuasi dan bersih-bersih bersama warga," kata Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko.
Sejauh ini, dari pendataan yang dilakukan polisi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Korban jiwa nihil. Sementara rumah yang rusak, masih terus kita lakukan pendataan," sambung kapolsek.
Petugas dari BPBD Sidoarjo juga turun ke lokasi.
Mereka ikut membantu evakuasi dengan mengerahkan sejumlah peralatan, termasuk gergaji mesin dan sebagainya.
"Yang kami maksimalkan terlebih dulu adalah melakukan pembersihan pepohonan yang menimpa rumah warga. Dan untuk rumah yang kondisinya parah, sementara kita tutup menggunakan terpal. Untuk sementara, agar bisa ditempati," ujar Aslam, petugas BPBD Sidoarjo yang turun ke lokasi.
Selain itu BPBD juga masih fokus dalam upaya pendataan.
Mereka belum bisa berkomentar banyak terkait bantuan untuk warga yang menjadi korban angin kencang kali ini.
Sebelumnya, angin puting beliung juga mengamuk di Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo pada Senin (19/11/2018).
Di Balongbendo, angin kencang yang datang bersamaan hujan deras itu mengamuk di Desa Wonokupang.
Bahkan, di tempat ini ada dua orang warga menjadi korban.
"Satu orang meninggal dunia, dan satunya patah tulang," kata Hadi, seorang warga di lokasi kejadian.
Dua korban itu diketahui bernama Erwin dan Supriyadi.
Mereka warga setempat yang saat kejadian sedang bekerja di PT Menara Jaya Lestari, perusahaan produksi obat nyamuk di sana.
Dua pegawai tersebut tertimpa tembok yang ambruk akibat dihempaskan angin puting beliung, sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika.