Laporan Wartawan TribuJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ratusan masyarakat menyerbu Balai Kota Malang untuk memanfaatkan layanan perekaman dan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Perekaman e-KTP itu dilakukan menjelang Pemilu 2019 yang dilaksanakan pada 17 April mendatang.
Seorang warga Kecamatan Lowokwaru, Edi Purnomo, mengaku sengaja memanfaatkan layanan perekaman dan pencetakan E-KTP on the spot di Balai Kota Malang lantaran efektif dan lebih cepat.
"Jika harus ke Kantor Dispendukcapil jauh dari rumah. Jadi mending ke mari, sekalian bekerja," kata Edi, Rabu (20/2/2019).
• Diduga Kesal Sapinya Diracun, Pria di Malang Bacok Temannya Sendiri Pakai Celurit
• BREAKING NEWS : Sopir Industri Batu Bata Ini Tewas Tergeletak di Dekat Sungai di Malang
Edi sebetulnya telah terekam dan memiliki e-KTP. Namun, e-KTP miliknya rusak karena patah. Panjangnya antrean, tidak masalah bagi Edi karena wajar jika banyak warga yang memanfaatkan layanan yang digelar selama dua hari itu.
"Tidak masalah (dengan antrean). Wajar jika antre karena kan jarang seperti ini," kata dia.
Sekretaris Dispendukcapil Kota Malang, Slamet Utomo, menerangkan tidak ada pembatasan dalam perekaman dan pencetakan on the spot di Balai Kota. Acara itu kata dia, dilakukan menyambut pesta demokrasi pada 17 April nanti.
"Tidak ada batasan. Siapapun yang datang kami layani," kata Slamet.
• Lakukan Sidak Jalan Rusak di Lowokwaru, Wali Kota Malang Sutiaji Beri Instruksi Perbaikan Cepat
• Kronologi Pasutri Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Dr Cipto Kota Malang hingga Alami Patah Kaki
Slamet mengatakan antusiasme masyarakat diluar espektasinya. Hingga siang, tercatat hampir 500 blanko e-KTP hampir ludes.
"Awalnya kita pikir hanya orang yang belum terekam. Ternyata banyak juga yang mengajukan pencetakan ulang karena e-KTP rusak," katanya.
Dari pantauan TribunJatim.com, antrean perekaman dan pencetakan e-KTP di Balai Kota terlihat mengular. Seorang perempuan bahkan pingsan karena berdesakan.