Menhan Ryamizard Ryacudu Meradang Dikritik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sampai Bongkar 3 Ancaman
TRIBUNJATIM.COM - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo melontarkan kritik yang membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meradang.
Kritikan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo itu terkait masih rendahnya anggaran untuk TNI.
Tentu saja kritikan itu langsung direspon oleh Menhan Ryamizard Ryacudu.
Untuk menanggapi pendapat Gatot Nurmantyo sebelumnya, Ryamizard mengatakan anggaran pertahanan telah mengalami kenaikan sejak masa Gatot menjadi Panglima TNI pada periode 2015 - 2017.
• UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi-Maruf Amin Ungguli Prabowo-Sandi 55,79% Data 0,1%
• Beda Drastis Aksi-Penampilan Jokowi Vs Prabowo Nyoblos di TPS, Lihat Foto-foto Mereka Pamerkan Jari!
• Purnawirawan TNI Unggah Video Surat Suara Tercoblos & Viral di IG, Warga Sampe Teriak “Ketahuan Deh”
• Terbongkar Hotman Paris Coblos Jokowi atau Prabowo? Fotonya Pamerkan Jari Banjir Ribuan Komentar!
Dilansir dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Ryamizard menegaskan bahwa TNI adalah tentara rakyat untuk itu sudah sewajarnya jika TNI mendahulukan kepentingan rakyat.
"Sudahlah Gatot Nurmantyo, yang sudah, sudah. Dulu anggaran kita Rp 50 sampai Rp 60 (triliun). Sekarang sudah Rp 100 triliun lebih. Apalagi? Mau ngambil uang rakyat? Kita tentara rakyat. Rakyat dulu lah diutamakan.
Masa' kita menomor sepuluhkan rakyat? Pokoknya rakyat terserah. Tidak benar.
Bukan tentara rakyat itu," kata Ryamizard dalam acara Jumpa Awak Media bertajuk "Netralitas TNI" di sebuah restoran di Jakarta Pusat pada Senin (15/4/2019).
• Komen Genit Hotman Paris Lihat Kecantikan Bripda Vani Simbolon, Janjikan Fasilitas Top, Dicuekin?
Krisdayanti Diantar Raul Lemos Pakai Motor saat Nyoblos, Akui Tak Dapat Perlakuan Istimewa Panitia
Dia menjelaskan bahwa postur anggaran pertahanan dan alutsista TNI memang sudah sewajarnya disesuaikan dengan ancaman yang ada.
"Postur alutsista TNI disesuaikan dengan ancaman. Kalau beli alutsista tidak sesuai postur itu mubazir. Baik alat, kemampuan manusia, misalnya alat angkut laut, udara, zeni, kesehatan," kata Ryamizard.
Ia juga menjelaskan, saat ini ada tiga ancaman nyata yang paling menonjol yakni bencana alam, pemberontakan, dan terorisme.
"Ancaman nyata, bencana alam, teroris, wabah penyakit, cyber inteleijen, pencurian sumber daya alam, dan pemberontakan. Yang menonjol ada tiga teroris, pemberontakan, dan bencana alam," kata Ryamizard.
• Hotman Paris Gercep Minta Nomor HP Polwan Cantik Bripda Vani yang Viral, Ibu Si Polisi Sampai Komen!
BREAKING NEWS - Menolak Disuruh Celupkan Jari ke Tinta, Pemilih di Kota Blitar Lukai Petugas KPPS
• Pengakuan SBY yang Sering Disadap, Tak Pernah Telepon Lebih dari 3 Menit hingga Tahu Sosok Pelakunya
Diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmantyo membandingkan anggaran TNI dan anggaran Polri yang dinilai tak sepadan.