"Gak ada yang tau alamatnya berasal. Anggota masih Lidik tempat tinggal pelaku untuk mencari dugaan penyebab bunuh diri," jelasnya.
Menurut keterangan pemilik depot, Frengky (45), korban bekerja di depotnya sejak enam bulan lalu, karena diajak oleh seorang karyawannya yang lebih dulu bekerja.
Lantaran iba, Frengky menerima korban bekerja di depotnya tanpa perlu menyetorkan persyaratan berkas seperti Surat Lamaran, Curriculum Vitae, ataupun Fotokopo KTP.
"Karena si pemilik kasihan, korban diterima saja tanpa harus menyetorkan CV atau KTP," tandasnya.
Kronologi Pegawai Depot Hongkong Bunuh Diri, Tak Hiraukan Teguran Bos Sebelum Terjun dari Gedung
MN (17) pegawai Depot Hongkong nekat mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari lantai empat Gedung Pertokoan Kedungdoro 36-46 Surabaya, Sabtu (27/4/2019).
Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Haryoko Widhi menerangkan, beberapa menit sebelum aksi nekatnya itu dilakukan, korban sempat bertemu dengan pemilik depot bernama Frengki (45) warga Ujung Pandang yang tinggal di Jalan Kedungdoro 36-46 B Surabaya.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Frengki, saat waktu menunjukkan pukul 00.30 WIB dirinya sedang berjalan menuju kamar mandi di lantai tiga depotnya.
Saat disana, Frengky berpapasan dengan NM.
Frengky sempat mengajak berbicara NM dengan menanyakan perihal, penyebab NM yang terhitung sudah dua hari tidak masuk kerja.