Antisipasi Pergerakan People Power, Polres Bangkalan Temukan 4 Celurit di Akses Suramadu

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota polisi menyita empat celurit dari sebuah mobil dalam gelar razia di akses menuju Jembatan Suramadu, Senin (20/5/2019) malam

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Polres Bangkalan mendapatkan empat senjata tajam (sajam) jenis celurit dalam gelar razia mengantisipasi pergerakan People Power di akses Jembatan Suramadu, Desa Sendang Kecamatan Labang, Senin (20/5/2019) tengah malam.

Dalam razia berkekuatan sekitar 70 personel yang dipimpin Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan itu, tak satupun kendaraan roda empat pribadi hingga bus penumpang lolos dari pemeriksaan polisi.

Atensi sejumlah polisi tertuju terhadap sebuah mobil jenis SUV berwarna putih. Hasil penggeledahan, polisi menemukan sejumlah celurit dari mobil tujuan arah Surabaya itu.

"Kami amankan empat celurit dari empat orang yang berada dalam mobil," ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno, Selasa (21/5/2019).

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tengah mendalami kasus kepemilikan sajam itu dengan meminta keterangan dari empat orang yang berada dalam mobil.

"Kami masih proses pemeriksaan, belum bisa menyampaikan secara detail," pungkasnya kepada Tribunjatim.com.

Gelar razia penyekatan guna mengantisipasi gelombang pergerakan massa menuju Jakarta itu mulai berlangsung sejak Sabtu pekan lalu di akses menuju Jembatan Suramadu.

TKN Jokowi-Maruf Ajak BPN Prabowo-Sandiaga Pelukan Seusai KPU Umumkan Hasil Pilpres 2019

Jokowi-Maruf Amin Menang Pilpres 2019, Lihat Angka Kekalahan Prabowo Subianto dalam 3 Kali Pilpres

Gagal Pertahankan Kursi Senayan, Bambang Haryo Ungkap Rencananya Lima Tahun ke Depan

Terkait razia rutin itu, Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan menyatakan, sasaran razia tersebut yakni semua kendaraan roda dua, penumpang umum ataupun kendaraan pribadi.

"Ini merupakan upaya kami dalam mengantisipasi pergerakan massa menjelang pengumuman resmi hasil Pemilu oleh KPU pada 22 Mei 2019," kata AKBP Boby Paludin Tambunan kepada Tribunjatim.com.

Ia menegaskan, Operasi Cipta Kondisi ini sebagai langkah pihak kepolisian guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang pergerakan massa ke KPU di Jakarta yang mengatasnamakan People Power.

"Selain itu, sebagai upaya peningkatan keamanan guna mencegah aksi kejahatan yang kerap menghantui masyarakat Bangkalan di Bulan Ramadhan," tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan razia juga dilaksanakan serentak di setiap mapolsek sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta objek vital.

"Tanggal 22 Mei akan menjadi fokus kami dalam mengamankan setiap titik guna mencegah massa lebih banyak bertolak ke Jakarta untuk berunjuk rasa menolak hasil KPU," pungkas mantan Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim itu. (Ahmad Faisol/Tribunjatim.com)

Berita Terkini