Air mata terlihat berlinangan di wajah mereka. "Semoga kuat Pak SBY," ucap salah satu dari mereka.
Setelah sekitar 5-10 menit, SBY mengucapkan terima kasih kepada seluruh WNI di sana.
Dia mengatakan, telah setia mendampingi Ibu Ani.
• Ani Yudhoyono Meninggal, Foto SBY Menangis Beredar, Ustaz Yusuf Mansur: Jadi Kesedihan Indonesia
Namun, awalnya dia tetap berharap Ibu Ani dapat kembali ke tanah air.
Pada kesempatan itu pula, SBY juga berjanji akan mewujudkan banyak rencana-rencana Ibu Ani.
Jenazah Ibu Ani telah dibawa meninggalkan lokasi pukul 19.46 waktu setempat menuju ke Pangkalan Militer Paya Lebar untuk diterbangkan ke Jakarta.
Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) Stephanus Titus Widjaja menyampaikan belasungkawa mendalam mewakili WNI di Singapura.
"Tentu adalah sebuah kehilangan yang besar bagi Indonesia. Salah satu putri terbaik bangsa," katanya.
Ikut datang melayat di KBRI Singapura, Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu beserta dengan rombongan.
SBY Ungkap Keinginan dan Mimpi Ani
Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ucapan terima kasih atas doa banyak pihak untuk Ani Yudhoyono.
Dia menceritakan bagaimana kondisi istri tercintanya sebelum dipanggil Sang Khalik.
SBY yang selama tiga bulan lebih terus mendampingi Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura mengatakan, istrinya memiliki keinginan kuat untuk sembuh dan kembali ke Indonesia.
• Momen Anak SBY Pernah Cerita Ketakutan Keluarga Jika Ani Yudhoyono Sakit: yang Paling Kuat Itu Ibu
"Sebelum diambil Allah SWT, saya mendampingi Bu Ani setiap hari, siang dan malam. Banyak yang ingin dilakukan Bu Ani kalau sembuh, kalau kembali ke Tanah Air, untuk kepentingan sahabat, saudara-saudaranya..." Demikian dikatakan SBY dalam sambutannya sesaat sebelum jenazah Ani Yudhoyono diberangkatkan dari KBRI Singapura menuju bandara, Sabtu (1/6/2019) malam waktu setempat.
SBY mengatakan, keluarga akan mewujudkan segala keinginan dan mimpi-mimpi almarhumah yang belum terwujud.