Keren, Mahasiswa ITS Wakili Indonesia di Ajang Internasional Karena Bikin Kapal Ini

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ryan Rachman, Efita Nona, dan Stevanus Arie Nugroho merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya  yang mennjadi perwakilan Indonesia dalam kegiatan Green Wave Environment 2016 di Singapura.

Mereka mewakili Indonesia karena telah berhasil membuat simulator Water Cleaner Boat.

Water Cleaner Boat adalah kapal yang berfungsi untuk mengurangi sampah plastik sungai di Indonesia.

Menurut Ryan, cara kerja kapal itu cukup mudah.

"Pertama sampah akan di saring dan masuk ke Tresbin (tempat penampunh sampah). Jadi si Tresbin ini memiliki kemampuan menyaring sampah di dalam air. Nah di sungai itu bukan cuma ada sampah, tapi bisa jadi juga ada lumpur dan minyak,"jelas Ryan pada TribunJatim.com, Jumat (17/3/2017).

Baca: Ternyata Driver Ojek Online Sering Angkut Penumpang Tanpa Aplikasi, Begini Caranya

Ryan melanjutkan, air dan minyak yang tersaring itu akan disalurkan melalui selang yang terhubung dengan pompa.

Selanjutnya, air dan minyak itu disalurkan ke oil water separator.

Sehingga, air dan minyak akan terpisah secara otomatis.

"Kemudian kita saring lagi minyaknya, airnya mengalir lagi ke selang, lalu kembali ke sungai,"ujar Ryan.

Dalam sekali operasi, satu tempat penampung sampah yang ada di kapal itu dapat menampung sampah sebanyak 480 kilogram.

Sedangkan oil water separator bisa menampung hingga 3 kilogram minyak.

"Bentuk kapalnya kita lebih ke kapal nelayan atau perahu juga bisa,"ujar Ryan.

Target wilayah utama yang akan menjadi tujuan kapal di Surabaya adalah perairan daerah pelabuhan Tanjung Perak.

Setelah tempat penampungan penuh, kapal akan bersandar kemudian membuang sampah ke daratan.

Berkat karya ini, Ryan, Nona dan Srevanus meraih penghargaan Merit Award dan mendapat plakat, sertifikat serta uang senilai 1000 dollar Singapura.

Dengan adanya Water Cleaner Boat, mereka berharap perairan di Indonesia terutama Surabaya menjadi lebih bersih dan mempertahankan ekosistem organisme di wilayah perairan.