TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sore itu (5/3/2018), tampak seorang pria sedang sibuk bersama dengan karyawannya, ketika berada di workshopnya yang terletak di sekitar Terminal Pakusari Jember, dipenuhi oleh tong-tong bekas yang sudah tidak terpakai.

Sambil menerima telepon di HPnya, pria itu mengecek kondisi tong bekas itu.

Lantas apa yang sedang dikerjakan pria tersebutdengan tong-tong bekas di workshopnya? Ternyata Yudi tidak sedang "meloakkan" tong bekas tersebut, pria tersebut malah membuat tong bekas itu menjadi barang yang bernilai jual tinggi.

Kreatif memang! tong-tong bekas yang selama ini dipandang sebelah mata, diubahnyaa menjadi furniture seperti meja, lemari dan kursi.

Pria tersebut adalah bernama Yudi (38) warga Desa Pakusari Kabupaten Jember. Ia melabelli karyanya dengan sebutan "Drums Custom".

Baca: Penari Latar Madonna, Eko Supriyanto akan Buat Laboratorium Seni di Banyuwangi

Pria yang memiliki hobi olahraga motor trail itu memanfaatkan tong bekas oli, minyak goreng, bahan bakar dan saos rokok sebagai bahan furniture Drums Customnya. Ia mendapatkan tong dari sejumlah dealer, toko dan perusahaan rokok seharga dibawah tiga ratus ribuan per buah. Yudi mengaku sudah memiliki rekanan soal kebutuhan bahan baku, jadi kualitas bahan baku dijamin berkualitas.

Yudi mengaku memulai usahanya dengan tidak sengaja dan malah hanya sekedar iseng, awalnya, ia adalah seorang kontraktor dan banyak menumpuk tong bekas oli sisa dari ganti oli truk-truk yang dimilkinya.

Kemudian Yudi berpikir bagaimana memanfaatkan tong tersebut. Karena dia adalah penggemar motor trail, tercetuslah ide tong-bekas oli itu dipermak menjadi meja dan kursi dan diberi cat berlogo berbagai merek motor trail seperti Husqvarna, KTM, Kawasaki dll.

Baca: Bhayangkaramart Tulungagung Dipastikan Menyalahi Izin