TRIBUNJATIM.COM - Gelandang Brasil, Fernandinho mendapat ancaman pembunuhan dan serangan rasialis usai mencetak gol bunuh diri saat Brasil kalah 1-2 dari Belgia di babak perempat final Piala Dunia 2018, Sabtu (7/7/2018).

Pada laga yang digelar di Kazan Arena itu, Belgia lolos berkat satu gol bunuh diri Fernandinho dan satu gol tambahan dari Kevin de Bruyne.

Selecao hanya berhasil membalas satu gol lewat sundulan Renato Augusto jelang akhir laga.

Baca: Begini Tanggapan PBSI usai Protes Keras Pemainnya dan Gestur Jempol ke Bawah Kevin Sanjaya

Gara-gara gol bunuh diri tersebut, Fernandinho harus menerima cibiran negatif bernada rasialis di sosial media.

Bahkan, dia juga mendapat ancaman pembunuhan gara-gara blundernya tersebut.

Federasi sepak bola Brasil, CBF mengutuk perbuatan para fans dan mendukung Fernandinho untuk memerangi serangan rasialis.

Baca: Jadwal Pertandingan Semifinal Piala Dunia Mulai 11 Juli 2018 - Prancis vs Belgia, Inggris vs Kroasia

"Sepak bola mewakili persatuan warna kulit, budaya dan masyarakat. Kami bersama Anda (Fernandinho), serangan Rasialis tak bisa dibiarkan!" tulis pernyataan CBF dikutip BolaSport.com (TribunJatim.com Network) dari Mirror.

Tak hanya Fernandinho, serangan rasialis juga merembet ke istrinya, Glaucia Roza.

Salah satu komentar dalam postingan di Instagram Fernandinho menyebut, "Suami anda mengacaukan segalanya bagi Brasil (disertai emotikon monyet)."

Baca: Selain Willy Caballero, Inilah 3 Kiper yang Melakukan Blunder Fatal pada Piala Dunia 2018

Fernandinho sebelumnya 'hanya' menjadi pemain pengganti pada empat laga pertama Brasil di Piala Dunia 2018.

Gelandang Manchester City itu ditugaskan untuk menggantikan peran Casemiro, yang tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Cetak Gol Bunuh Diri, Fernandinho Dapat Ancaman Pembunuhan