Pilkada Serentak 2018
Dominasi Kader Muslimat NU pada Pilkada Serentak 2018 di Jawa Timur Imbas dari Khofifah Effect
Pilkada Serentak 2018, khususnya di Jawa Timur, menghasilkan banyak keterpilihan perempuan, termasuk dari kalangan Muslimat.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pilkada Serentak 2018, khususnya di Jawa Timur, menghasilkan banyak keterpilihan perempuan, termasuk dari kalangan Muslimat.
Terhitung ada lima kader Muslimat NU yang memenangkan pertarungan di Pemilu yang digelar pada 27 Juni 2018 lalu.
Tampaknya, hal tersebut membuat Muslimat mendominasi dan gagah di Jawa Timur.
Resmi Dipinang Juventus, Cristiano Ronaldo Pernah Torehkan 8 Rekor Berikut di Liga Champions
Kelima kader Muslimat NU tersebut adalah ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur terpilih); Ketua Bidang Sosial PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto, Ika Puspitasari (Wal Kota Mojokerto terpilih); Ketua PC Muslimat NU Jombang, Mundjidah Wahab (Bupati Jombang terpilih); Sekretaris IV PP Muslimat NU, Ana Muawanah (Bupati Bojonegoro terpilih); dan Ketua PC Muslimat Kediri, Lilik Muhibah (Wakil Wali Kota Kediri terpilih).
Melihat fenomena tersebut, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo, Madura, Mochtar W Oetomo mengungkapkan jika dominasi kader Muslimat di Pilkada 2018 disebabkan karena imbas dari Khofifah effect.
Ia menambahkan, Khofifah effect sendiri muncul karena Ketua Umum Muslimat, Khofifah Indar Parawansa yang maju kembali untuk ketiga kalinya di Pilgub Jatim.
"Kegigihan dan gaya politik santun ditunjukkan Khofifah dan itu menjadi semangat serta inspirasi bagi para kader Muslimat," jelas Mochtar, Rabu (11/7/2018).
Tiket Online Laga Semifinal Piala AFF U-19 2018 antara Timnas Indonesia vs Malaysia Ludes Terjual
Selain itu, hal tersebut juga membangkitkan kepercayaan diri para kader untuk berjuang dan merebut kemenangan.
"Meski dua kali kalah, Khofifah telah memberikan banyak inspirasi untuk para kadernya, melalui sifat percaya diri, tak kenal menyerah, dan terus berjuang," tukas Direktur Surabaya Survey Center (SSC) tersebut.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram:
Ketua PDIP Madiun Mengundurkan Diri Setelah Gagal Dalam Pilkada, DPD: Tidak Bisa Begitu |
![]() |
---|
Panwaslu Surabaya Pastikan Tak Ada Unsur Pidana dalam Kasus Pencoblosan Ganda di TPS 49 Manukan |
![]() |
---|
Pasca Pemilukada 2018, Kapolda Jatim: Alhamdulillah Kondusif, Masih Aman-Aman Saja |
![]() |
---|
Partai Demokrat Berhasil Lewati Target dalam Pilkada 2018, AHY: Peta Politik Akan Berubah |
![]() |
---|
VIDEO: TPS 49 Manukan Kulon Surabaya Lakukan Coblosan Ulang, Warga Antusias |
![]() |
---|