Pilpres 2019
Aksi Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya Berujung Adu Jotos, ini Video dan Foto Selengkapnya!
Meski sebelumnya massa mengklaim mereka tidak akan melakukan hal yang anarkis, Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, berujung ricuh. Ini videonya!
Penulis: Alga | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Aksi Deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan, Surabaya, digelar mulai pukul 07.30 WIB, Minggu (26/8/2018).
Aksi ini sendiri sempat menjadi polemik, mengingat polisi belum memberikan izin kegiatan.
Bahkan, sejumlah polisi yang mengamankan acara serta mengatur lalu lintas yang sempat tersendat, meminta peserta untuk bubar.
"Mohon massa untuk membubarkan diri, karena aksi ini belum mengantongi izin," ujar polisi melalui pengeras suara.
• 4 Tahun Silam, Maruf Amin Pernah Menikah Disaksikan Jusuf Kalla, Din Syamsuddin Nyeletuk Gini


• Gara-gara Sikap Negara ‘Terlalu Baik’, Venezuela yang Dulu Bergelimang Harta Kini Jatuh Miskin
Namun, massa mengklaim mereka tidak akan melakukan hal yang anarkis.
"Tidak ada massa yang kontra di sini, justru polisi yang kontra terhadap kami, kami hanya ingin menyampaikan pendapat," jelas jubir dari aksi Deklarasi #2019GantiPresiden Jawa Timur, Tjetjep M Yasien, kepada awak media.
Sesuai rencana awal, aksi ini digelar dengan long march mengitari kawasan Tugu Pahlawan, sambil meneriakkan yel-yel serta lagu mereka, "2019 Ganti Presiden".
Tjetjep berpendapat, di dalam undang-undang, polisi tidak diperkenankan untuk menolak setiap aksi, tapi hanya menjaga kamtibmas.

• 10 Fakta Bangkrutnya Venezuela Akibat Sikap Negara Terlalu Baik, Warga Terpaksa Makan Daging Busuk
"Dalam undang-undang tidak diamanatkan mereka (polisi) untuk menolak, tapi menjaga kamtibmas, melindungi siapapun yang melakukan aksi, kami melihat perbuatan polisi yang menurut saya sangat sewenang-wenang," jelas Tjetjep.
Ia menambahkan, karena hal tersebut, rakyat menjadi kecewa dengan perlakuan negara kepada rakyatnya.
"Berharap Bapak Kapolda dan Bapak Kapolri untuk meminta maaf kepada rakyat."
"Mereka telah nyata mempersekusi rakyat, mereka bukan lagi tampak sebagai pengayom," pungkasnya.
• Ribuan Pelajar Lumpuhkan Ibu Kota Bangladesh, Pemerintah Lawan dengan Taktik Cerdas
Dari Tugu Pahlawan, massa lalu bergeser ke Jalan Kemayoran karena diminta polisi membubarkan diri.
Tepatnya, massa bergeser ke depan masjid atau di depan Kantor DPRD Jawa Timur.
Senada dengan Jokowi, Prabowo Tegaskan Tak Ada Lagi 'Cebong' dan 'Kampret': Semuanya Merah-Putih |
![]() |
---|
LIVE STREAMING Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT, Bahas 'Cebong' dan 'Kampret' |
![]() |
---|
Jokowi Bertemu Prabowo di Stasiun MRT Bikin Pengunjung Heboh, Sudah Beri Sinyal Sejak Bulan Lalu |
![]() |
---|
15 Tokoh yang Diprediksi Akan Bersaing di Pilpres 2024, Apakah Prabowo Masih Ikut? |
![]() |
---|
Jokowi-Ma'ruf Amin Resmi Ditetapkan Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019 oleh KPU |
![]() |
---|