Buntut Dugaan Penghinaan ke Institusi Banser, Polrestabes Surabaya Pertemukan Banser NU dan FPI
Polrestabes Surabaya mempertemukan Banser NU dan FPI, paska dugaan penghinaan ke institusi Banser saat aksi Ganti Presiden di Surabaya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan personel Sat Sabhara diterjunkan untuk mengamankan pertemuan antara Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama dan Front Pembela Islam (FPI) di Polrestabes Jalan Sikatan Nomor 1 Surabaya.
Rencananya, puluhan perwakilan dari kedua kelompok itu dijadwalkan akan bertemu yang dimediasi Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/8/2018).
Pertemuan kedua massa organisasi ini merupakan buntut dari dampak pasca aksi deklarasi damai #2019GantiPresiden di Surabaya, Minggu (26/8/2018).
• Dituding Telah Diskreditkan Banser, LBH Ansor Bergerak Laporkan Ahmad Dhani CS ke Polisi
Dampak itu masih ada korelasinya tentang ujaran tidak pantas dan penghinaan ke Banser yang sempat terlontarkan dalam video yang dibuat Ahmad Dhani di Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya.
Pantauan di lapangan, saat ini segala persiapan pengamanan telah di lakukan di halaman Polrestabes Surabaya.
Sejumlah personel itu merupakan tim pengaman gabungan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya.
• Curi Ponsel Canggih di Royal Plaza Surabaya, Emak-emak Gaptek ini Tertangkap Gara-gara Tombol
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, semua pihak saling meredam supaya tidak ada saling bermusuhan.
Adapun tujuan pertemuan dua kelompok ini yakni untuk mencari jalan keluar terbaik untuk mediasi.
"Tabayyun, yakni untuk mencari kejelasan dan memastikan tentang suatu hal hingga jelas dan benar," ujarnya.
Jadwal pertemuan diperkirakan akan molor, lantaran masih ada koordinasi bersama jajaran di Polda Jatim saat ini. (Surya/ Mohammad Romadoni)
• Seminggu Pacari Siswi SMA di Surabaya, Pemuda ini Langsung Ajak Hubungan Badan, Terungkap WhatsApp