Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Sebelum ke Palu, Ardi Kurniawan Terbang Dulu Bareng Ayah, Jafro Peraih Emas Asian Games Terus Ingat
Sebelum bertanding di Palu, Ardi Kurniawan sempat terbang dulu bareng sang Ayah, dan Jafro si peraih emas Asian Games juga terus mengingatnya.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Fitria (30), istri mendiang Ardi Kurniawan atlet paralayang asal Kota Batu yang meninggal dunia karena gempa di Palu, Sulawesi Tengah, tak kuat menahan air matanya, Selasa (2/10/2018).
Tangisannya pecah begitu tahu bahwa suaminya meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan hotel yang disinggahi Ardi sewaktu di Palu.
Tidak hanya istri Ardi, Asminah ibu Ardi juga tak kuat menahan air mata. Di kediaman orangtua Ardi, di Jalan Trunojoyo gang 4 orang yang akan bertakziah dan mengucapkan duka cita terus berdatangan orang.
Dari luar rumah, suara tangis istri Ardi di dalam rumah terdengar keras. Beberapa tetangga dan kerabat mendiang Ardi juga berusaha menenangkan istri dan ibu Ardi. Dua anak Ardi juga terlihat di dalam rumah.
• Pasca Jenazah Ardi Kurniawan Ditemukan, Tinggal 2 Atlet Paralayang Jatim yang Terus Dicari Basarnas
Hingga Selasa malam, rumah kediaman orangtua Ardi tak henti-hentinya didatangi kerabat dan keluarga. Bahkan mereka saling berpelukan, karena masih tidak percaya, Ardi meninggal dunia.
Ardi meninggalkan dua anaknya yang masih kecil. Anak sulung Ardi berusia 4 tahun, dan anak terakhirnya usia 2 tahun.
Kedua anak Ardi, terlihat berada di dalam rumah. Mereka pun masih bermain mainannya, seolah menunjukkan tidak tahunya jika ayahnya meninggal dunia.
Tentunya kepulangan jenazah Ardi Kurniawan atlet Kota Batu yang meninggal dunia karena gempa di Palu, sangat dinanti oleh keluarga. Mereka menginginkan agar jenazah Ardi dimakamkan di Kota Batu.
• Pamit Ortu Lagi Tanding di Palu, Atlet Internasional Paralayang Asal Kediri Putus Kontak Pasca Gempa
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris KONI Kota Batu Mahfud. Menurutnya, kepulangan Ardi sempat mengalami kendala karena kekurangan peti mati. Oleh karena itu, pihaknya berkordinasi dengan pihak Pemkot Batu dan BPBD untuk mengirimkan surat permohonan agar Ardi Kurniawan dipulangkan.
"Peti mati di Palu sempat kehabisan, sehingga satu-satunya jalan ialah dimakamkan secara massal. Tetapi keluarga ingin Ardi dimakamkan di sini (Batu). Kami sudah meminta kepada Pemkot Batu agar membuatkan surat permohonan jenazah Ardi dibawa ke Kota Batu," ujarnya, saat berada di rumah orangtua Ardi.
Pihaknya menunggu sampai jam 12 malam Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) untuk kepulangan Ardi. Ia juga menjelaskan apabila saat ditemukan Ardi masih mengenakan pakaian yang lengkap dengan identitas berupa ID.
"Kondisi tubuhnya kami masih belum tahu, yang jelas dia masih membawa kartu identitasnya, dan pakaian," imbuhnya.
• Mahasiswa UB Malang Bikin Mobil Gokart Pakai Energi Listrik, yang Sanggup Melaju 80 KM Perjam
Kepala BPBD Kota Batu Sasmito menambahkan, sebagai tim penanganan bencana di Palu pihaknya tetap mengusahakan agar jenazah Ardi Kurniawan bisa segera dipulangkan. Bahkan jika tidak bisa menggunakan pesawat Hercules, akan diusahakan menggunakan pesawat komersial.
"Kami dan keluarga Ardi ingin jenazah sampai di Batu. Kami sangat mengusahakan yang terbaik. Entah itu nanti landingnya di mana," katanya.
Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Ardi Kurniawan
Kota Batu
gempa Palu
tsunami Palu
Jafro Megawanto
paralayang
TribunJatim.com
Adelia Pasha Bagikan Kondisi Terkini Palu Pasca Tsunami September 2018, Semangat Dampingi Pasha Ungu |
![]() |
---|
LG Loves and Cares Hadir di Palu untuk Turut dalam Pemulihan Pasca Bencana |
![]() |
---|
Koarmada II Kembali Kerahkan KRI Surabaya 591 untuk Angkut Bantuan Bencana ke Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
Dua Acara Amal untuk Palu-Donggala akan Digelar di City of Tomorrow Surabaya Sabtu Pekan ini |
![]() |
---|
Bantuan Unik ala Bos Kapal Api, Kumpulkan Boneka untuk Anak-anak Korban Bencana Palu |
![]() |
---|