Hamil Tua, Remaja 18 Tahun Simpan Sabu dari Mojokerto Statusnya Tahanan Kota, Wajib Lapor Tiap Senin

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - RMA (18) Pelajar perempuan yang tersandung kasus narkotika, kini menyandang status tahanan kota setelah dua pekan mendekam di penjara.

Itu menyusul karena kondisi RMA tengah hamil tua.

Kapolsek Trawas, AKP Pujiono menjelaskan, perubahan status itu dilakukan karena pihaknya khawatir bila tersangka melahirkan di dalam penjara.

• Rumah dan Bengkel di Manduro Mojokerto Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

• Banyak Lubang di Jalan Raya Jasem Mojokerto, 20 Kejadian Kecelakaan, Warga Taruh Tong dan Pisang

"Selain itu, untuk menjaga kondisi kandungan tersangka yang sudah berusia 36 minggu," jelas Kapolsek Selasa (26/2).

Dia mengakatan, selama menjadi tahanan kota tersangka diminta untuk melakukan wajib lapor selama proses penyidikan.

"Sejak Kamis (21/2) status tersangka menjadi tahanan kota. Tersangka wajib lapor setiap Senin," katanya.

• Warga Mojokerto Digemparkan Penemuan Mayat di Dalam Mobil, Diduga Tewas Karena Serangan Jantung

Dia menambahkan, terkait proses penyidikan, pihaknya masih menunggu persetujuan Kapolres Mojokerto.

"Berkas akan kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto setelah mendapat persetujuan dari Kapolres," ucapnya.

Seorang remaja perempuan berinisial RAM warga Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto diringkus polisi saat hendak melakukan transaksi narkotika.

Remaja yang juga berstatus sebagai siswi sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Mojokerto ini diringkus di depan toko sembako yang berada di Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Saat digeledah remaja perempuan ini menyimpan satu klip seberat 0,2 gram sabu di dalam jaketnya.

Dia terpaksa menjadi kurir untuk mendapatkan sebungkus rokok.