Serangan Bom di Sri Lanka
Cerita Fotografer yang Meliput di Lokasi Ledakan Bom Sri Lanka, Kayu Berserakan dan Genangan Darah
Seorang fotografer yang melihat kondisi Gereja St Anthony seperti lautan darah
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Dwi Prastika
"Potongan atap jatuh di kepalanya, hingga ia mengalami pendarahan hebat dari telinganya," kata Gabriel.
• Sopir Hotman Paris Digaji Rp 8 Juta Per Bulan, 15 Tahun Kerja, Sunarto Bongkar Kebiasaan Unik Si Bos
• Gunung Agung Kembali Erupsi, PVMBG Sebut Bali Masih Aman Dikunjungi Wisatawan
“Kita semua syok. Kami tidak ingin negara ini kembali ke masa lalu yang kelam di mana kami harus hidup dalam ketakutan terjadi ledakan bunuh diri yang bisa saja menimpa kami sepanjang waktu,“ terang Gabriel.
Sementara itu, Menteri Reformasi Ekonomi dan Distribusi Publik Sri Lanka, Harsha de Silva, menuturkan, ia telah mengunjungi dua hotel yang diserang bom dan di Gereja St Anthony, lokasi yang ia sebut memiliki dampak mengerikan.
"Saya melihat banyak bagian tubuh berserakan," tulisnya dalam sebuah akun Twitter-nya.
"Banyak korban termasuk orang asing yang tekena serangan bom,” imbuhnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:
