Serangan Bom di Sri Lanka
290 Orang Tewas Akibat Bom di Sri Lanka, Kelompok Militan NTJ Diduga Jadi Dalang di Balik Serangan
290 Orang tewas, diduga teror bom di Sri Lanka terkait dengan kelompak militan National Thowheeth Jama’ath (NTJ)
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah Sri Lanka meyakini kelompok National Thowheed Jamaath (NJT) berada di balik serangan yang terjadi di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka, hingga menewaskan 290 orang, Minggu (21/4/2019).
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, meminta para diplomat untuk melakukan penyelidikan.
”Intelijen melaporkan, ada kelompok-kelompok teror internasional di belakang teroris lokal,” sebut pernyataan Kantor Kepresidenan Sirisena seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
• Jokowi & Para Pemimpin Dunia Turut Mengutuk Aksi Pengeboman di Sri Lanka: Indonesia Mengecam
Serangan bom Sri Lanka dilakukan oleh tujuh pengebom bunuh diri, di antaranya dua orang meledakkan bom bunuh diri di Hotel Shangri-La, lima orang lainnya meledakkan bom bunuh diri di tiga gereja, beserta dua hotel mewah.
Kemudian satu ledakan lagi di hotel lain dan satu serangan bom di pusat Kota Colombo, namun hingga saat ini belum diketahui bagaimana kronologi serangan bom terjadi.

Sekitar pukul 08.45 waktu setempat, empat bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan.
Dalam selang waktu 20 menit, disusul ledakan dua bom lain.
• Pengebom Gereja Sri Lanka Disebut Bernama Insan, Pemerintah Yakin Ada Peran Jaringan Internasional
Kemudian muncul ledakan di hotel keempat dan satu rumah saat sore hari.
Serangan bom di gereja terjadi saat Misa Minggu Paskah.
Sedangkan ledakan bom di hotel-hotel mewah muncul saat pengunjung sedang sarapan pagi.
”Kami tak melihat, hanya organisasi kecil di negeri ini yang bisa melakukan semua serangan itu,” kata Juru Bicara Pemerintah Sri Lanka, Rajitha Senaratne.
• Cerita Penyanyi Shanty Paredes Nyaris Jadi Korban Bom Sri Lanka, Ada di Lokasi Sebelum Teror Terjadi
Dilaporkan, dalam kejadian bom Sri Lanka, 32 orang asing menjadi korban tewas.
Mereka berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, Turki, India, China, Denmark, Belanda, dan Portugal.

Selain itu, orang terkaya asal Denmark, Anders Holch Povlsen, dan istrinya kehilangan tiga dari empat anak mereka.
National Thowheed Jamaath
Maithripala Sirisena
bom Sri Lanka
Paskah
Ranil Wickremesinghe
Joko Widodo
Rilis Sebuah Foto, ISIS Klaim sebagai Dalang di Balik Rangkaian Serangan Bom di Sri Lanka |
![]() |
---|
3 Kisah Korban Bom di Sri Lanka, Sempat Unggah Foto Makan Bersama Keluarga hingga Baru 8 Hari Nikah |
![]() |
---|
Detik-detik Aksi Pelaku Bom di Sri Lanka Terekam Kamera, Sempat Mengobrol dengan Para Jemaat |
![]() |
---|
Pengebom Gereja Sri Lanka Disebut Bernama Insan, Pemerintah Yakin Ada Peran Jaringan Internasional |
![]() |
---|
Fakta-fakta Teror Bom di Sri Lanka: Jumlah Korban, Pelaku hingga Ancaman Serangan 10 Hari Sebelumnya |
![]() |
---|