Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi 22 Mei

Gubernur Ganjar Bongkar Sengkuni di Balik Rusuh 22 Mei, Ciri-Cirinya Diungkap, Siapa yang Dimaksud?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan ada Sengkuni di balik aksi 22 Mei di Jakarta. Siapakah yang dimaksud?

Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATENG/ TRIBUNNEWS
Template Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kerusuhan 22 Mei di Jakarta 

Mendengar pertanyaan itu, Dedi tidak menjawab secara spesifik siapa tokoh yang mendanai para perusuh dalam aksi 22 Mei itu.

Ia menjelaskan bahwa dari bukti-bukti yang sudah dikumpulkan, para pelaku telah mengakui jika kerusuhan tersebut diminta oleh pihak tertentu.

"Jadi apabila nanti pemeriksaan sudah selesai, karena bukti-bukti sudah sangat kuat," jawab Dedi.

"Ada uang dalam pecahan rupiah, ada uang dalam pecahan dolar, kemudian para tersangka yang sekarang sudah ditahan itu mengakui dia menerima order," sambungnya.

Kemudian Dedi menjelaskan tahapan penyidikan tersebut.

"Ini kan baru pelaku lapangan, nanti akan disidik siapa koordinator lapangan," jelas Dedi.

"Habis koordinator lapangan, nanti siapa aktor intelektual. Semuanya akan dimintai keterangan," imbuhnya.

Dedi juga menegaskan bahwa nantinya proses kasus itu akan dibuka kepada publik secara transparan.

"Kita akan buka secara transparan," tandas Dedi.

Sementara dikutip dari Kompas.com, para tersangka pelaku aksi kerusuhan dibayar ratusan ribu rupiah.

Hal itu dikemukakan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi, Kamis (23/5/2019).

Hengki mengungkapkan bahwa para tersangka pelaku kerusuhan mendapat bayaran mulai Rp 100 Ribu hingga Rp 250 ribu.

"Berdasarkan di BAP (berita acara pemeriksaan) itu jumlahnya bervariasi. Ini contohnya Rp 100.000," papar Hengki sambil membuka satu di antara amplop sebagai barang bukti.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus mendalami aksi kerusuhan yang terjadi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Pelan-pelan kami telusuri ke atas, siapa komandannya," jelas Hengki,

"Sementara kami temukan dari satu kelompok besar untuk mendapatkan sejumlah uang," sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa kepolisian berhasil mengamankan puluhan amplop dan uang tunai Rp 20 juta yang belum dibagikan kepada para perusuh.

Selain itu, 184 tersangka juga berhasil ditangkap oleh aparat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved