Alasan Keponakan Mahfud MD Bakal Buka Dolly Lagi Jadi Kampung Budaya Saat Menangi Pilwali Surabaya

Alasan Keponakan Mahfud MD Bakal Buka Dolly Lagi Jadi Kampung Budaya Saat Menangi Pilwali Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keponakan Mahfud MD, Firman Syah Ali bakal membuka kembali eks lokalisasi Dolly sebagai kampung seni dan budaya.

Firman Syah Ali sendiri terus melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh-tokoh, untuk meraup dukungan agar bisa maju di Pilwali Surabaya 2020.

Seperti yang diketahui, nama Firman Syah Ali masuk dalam bursa Pilwali Surabaya 2020, ia merupakan keponakan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Ia melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Surabaya dan tokoh dari eks lokalisasi Dolly di Ciputra World Surabaya, Jumat (26/7/2019).

• Baru Terkuak, Kemarahan Benny Moerdani ke Luhut Panjaitan, Bermula dari Banyak Senior yang Iri

Dalam pertemuan tersebut, terdapat pembahasan-pembahasan mengenai pembangunan kota Surabaya, satu di antaranya adalah mengenai pembukaan kembali eks lokalisasi Dolly, untuk menjadi Kampung Sains dan Kampung Budaya.

Firman Syah Ali melihat, Dolly punya potensi yang tinggi untuk menjadi wisata baru di kota Surabaya.

"Harapannya Dolly bisa menjadi magnet wisata baru di Surabaya, saya juga ingin meneruskan cita-cita Wali Kota Surabaya, bu Risma yang ingin menjadikan Dolly sebagai kampung budaya," jelas Firman Syah Ali.

Untuk menyulap Dolly sebagai Kampung Sains dan Budaya, masyarakat Dolly nantinya akan dibekali pengetahuan budaya khas nusantara dan juga bahasa Inggris.

Tujuannya adalah agar turis-turis datang berkunjung, dan mengenal lebih lanjut budaya yang ada di kampung Dolly itu.

Firman mengungkapkan, jika dirinya terpilih di Pilwali Surabaya 2020, ia akan langsung melaksanakan program Kampung Sains dan Budaya di tahun pertamanya.

"Saya akan membangkitkan kejayaan ekonomi kampung Dolly meskipun dari jalur yang berbeda, yakni menjadi Kampung Sains dan Budaya, semoga terwujud cita-cita luhur ini," pungkas Bendahara IKA PMII Jatim tersebut.

Sementara itu, perwakilan dari tokoh eks lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya, Wahyu Cahyonegoro mengapresiasi langkah positif Firman Syah Ali.

Wahyu mengungkapkan, langkah yang diambil oleh Firman Syah Ali adalah langkah yang solutif untuk keberlangsungan kampung Dolly.