Kepergok Bawa Sabu, Pedagang Bakso Keliling di Surabaya Diciduk Polisi, Sang Istri Nangis Histeris
Pedagang bakso keliling di Surabaya terciduk polisi karena bawa sabu. Istrinya pun syok dan tidak berhenti menangis.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Syaiful Anam (37) harus meliburkan usahanya berjualan bakso keliling di Surabaya sementara waktu.
Warga Dusun Gadel, Desa Pacuh, Balongpanggang, Gresik harus berurusan dengan hukum setelah kedapatan bawa sabu.
Bapak dua anak ini digelandang ke Mapolsek Tandes setelah kedapatan membawa sabu-sabu (ss) seberat 0,46 gram yang disimpan di saku jaketnya.
• Bawa Sabu-sabu, Dua Pemuda ini Rayakan Idul Adha di Sel Tahanan Polsek Gayungan Surabaya
Dia tangkap di jalan Indrapura, Bubutan, Surabaya, Rabu (7/8/2019) pukul 21.30 WIB.
Tersangka menggunakan uang hasil jualan bakso satu rombong untuk membeli barang haram itu dari seseorang bernama Ambon di jalan raya Bulak Banteng, seharga Rp 150 ribu.
Kanit Reskrim Polsek Tandes, Ipda Gogot Purwanto menjelaskan, petugas sudah mengendus gerak-gerik tersangka yang mencurigakan saat mengendarai motor Yamaha Jupiter Z warna merah L 4246 ZV.
Tersangka seolah kebingungan menyimpan sabu dan tergesa-gesa.
• Kenal di Penjara, Dua Sahabat di Kabupaten Tulungagung Kompak Jualan Sabu, Berakhir Dicokok Polisi
Langsung saja Korps Bhayangkara mendatangi tersangka dan melakulan penggeledahan di jaket hitam yang dikenakan tersangka, tepatnya di saku depan sebelah kiri.
Petugas mendapatkan satu klip kantong plastik kecil berwana bening yang berisi sabu.
Tersangka tidak dapat mengelak. Meski beralasan baru pertama kali membeli sabu, petugas langsung membawanya ke Mapolsek Tandes.
"Sudah lima bulan pakai sabu," ujar Ipda Gogot kepada Surya (grup TribunJatim.com), Senin (12/8/2019).
Keluarga tersangka datang dari Balongpanggang ke Surabaya, lanjut Gogot, istri tersangka mengaku sempat tidak percaya bahwa suaminya mengkonsumi sabu selama bekerja di Surabaya.
• Kenal di Penjara, Dua Sahabat di Kabupaten Tulungagung Kompak Jualan Sabu, Berakhir Dicokok Polisi
Dia tidak henti-henti menangis, sebab kedua anaknya butuh biaya besar untuk sekolah.
Tetapi hasil jualan bakso yang ditabung selama ini malah dibelikan sabu.
"Yang paling besar baru masuk SMA yang paling kecil baru masuk SMP," terang Gogot menirukan ucapan istri tersangka.