Dorong Pembelajaran di Sekolah Terpencil Lebih Efisien, Pemprov Jatim Jajaki Model Kelas Rangkap
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Balitbang Kemendikbud mulai menjajaki model penerapan kelas rangkap.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Balitbang Kemendikbud mulai menjajaki model penerapan kelas rangkap di sejumlah sekolah dasar di Jawa Timur.
Progam penerapan kelas rangkap ini merupakan tindak lanjut dari Program Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) yang merupakan program kemitraan pendidikan antara pemerintah Indonesia-Australia yang sudah dijalankan sejak era Gubernur Soekarwo.
"Ini adalah program kerja sama antara pemerintah Australia dengan balitbang Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama beberapa hal yang dasar, misalnya kemampuan literasi baca tulis dan hitung dan isu khusus seperti sekolah inklusi," ucap Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat ditemui seusai menerima audiensi tim Inovasi Balitbang Kemendikbud di Komplek Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (16/9/2019).
• Ekspor Jawa Timur Selama Agustus 2019 Mengalami Peningkatan, Berikut Laporan Data dariBPS Jatim
• Atlet Tunarungu dan 4 Atlet Jatim Dapat Beasiswa Sekolah Hingga S3 dari Gubernur dalam Haornas 2019
Program Inovasi ini menurut Emil Dardak menunjukkan progres yang baik.
Satu di antaranya, tolok ukurnya adalah nilai anak didik yang semakin baik.
Untuk kerja sama selanjutnya, Emil Dardak ingin mendorong penerapan kelas rangkap di sekolah-sekolah yang jumlah muridnya relatif sedikit.
"Beberapa sekolah di daerah terpencil relatif muridnya sangat sedikit dan kalau kelas itu terlalu sepi juga tidak bagus, siswa kurang semangat," lanjutnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan, model penerapan kelas rangkap tersebut adalah dengan menggabungkan dua kelas berbeda menjadi satu.
• Dewan Pendidikan Jawa Timur Minta Dana BPOPP TisTas ke Sekolah Cair Per Bulan
• 35 Penerima Beasiswa se Jatim Ikuti Orientasi & Bincang Santai di Konjen Jepang Surabaya
"Misalnya kelas 1 dan kelas 2 ditempatkan dalam satu kelas, tapi gurunya ini mempunyai kemampuan untuk mengelola perbedaan level jenjang pendidikan. Itu akan membuat kelas lebih seru dan gurunya akan lebih efisien dalam mengajar," lanjut suami Arumi Bachsin ini.
Penerapan model kelas rangkap tersebut, lanjut Emil Dardak sudah ada tekniknya dan sudah dikembangkan di Jawa Timur sebagai pilot project.
"Nantinya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Tim Inovasi dan Bappeda untuk memetakan sekolah mana saja yang membutuhkan penerapan kelas rangkap," ucapnya.
"Biasanya kabupaten yang tempat-tempatnya terpencil itu kemungkinan muridnya sedikit. Seperti di Probolinggo ada 90 sekolah itu membutuhkan penerapan kelas rangkap," pungkasnya.
• Luncurkan Jatim Seger, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Olahraga Kapan Saja dan Dimana Saja
• Kolaborasi Andien dan Emil Dardak di Bistar Jazz Traffic 2019, Bawakan Lagu A Whole New World
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:
JELAS SUDAH Ayah Bayi 'Ajaib' Sejam Ibu Hamil & Lahiran, Bocor Kronologi Bisa Dihamili Mantan Suami |
![]() |
---|
Eks Kapolri Pernah Ungkap Soal Isi Buku Khusus Milik Soeharto, Diberi Daftar Urut |
![]() |
---|
Cari Kayu Bakar di Belakang Rumah, Gadis Tuna Rungu Lumajang Dinodai Pria Bejat |
![]() |
---|
Fakta Ayus & Nissa Sabyan Pesan Kamar Terungkap, Sosok Pemesan Akui Kedekatan: di Belakang Gak Tahu |
![]() |
---|
Dendam Hati Ibu Putrinya Jelang Nikah Dibunuh Oknum Polisi 'Nyawa Balas Nyawa', Korban Lain Parah |
![]() |
---|