Pengakuan Sintong Panjaitan Lihat Detik-detik Anggota TNI Marah Gagal Jadi Kopassus, Endingnya Haru

TRIBUNJATIM.COM - Pengakuan Sintong Panjaitan Lihat Detik-detik Anggota TNI Marah Gagal Jadi Kopassus, Endingnya Haru

Sintong Panjaitan pernah bercerita tentang kemarahan anggota TNI yang gagal menjadi Kopassus.

Namun, kemarahan anggota TNI yang gagal menjadi Kopassus itu berubah, dan membuat suasana menjadi haru.

Seperti apa kisah dan di mana tempat peristiwa itu terjadi?

Simak ulasannya berikut ini.

• Alasan Soekarno Gagal Melarikan Diri Saat Soeharto Berkuasa Dibongkar Ajudan, Endingnya Diinterogasi

Seperti diketahui, Komandu Pasukan Khusus (Kopassus) adalah satu di antara elemen penting yang menopang kekuatan militer Indonesia.

Di dunia militer, Kopassus bukanlah sebuah nama yang asing.

Kopassus yang juga dijuluki Pasukan Baret Merah ini disegani militer dunia sebagai sebuah pasukan elite.

Seorang purnawirawan TNI, Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Panjaitan mengungkapkan kisah tentang seleksi yang dilakukan oleh Kopassus.

• Hebatnya Kopassus Kalahkan Pasukan Anti Teror Korea Meski Membeku, Kuat Tempur di Medan Bersalju

Kisah tersebut dibagikannya ke dalam sebuah buku berjudul Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, karya Hendro Subroto.

Dalam buku terbitan 2009 itu, Sintong Panjaitan mengungkapkan, suatu ketika dia harus melakukan perampingan organisasi di tubuh Kopassus, dikutip TribunJatim.com.

Jumlah pasukan yang awalnya 6.400 orang, berkurang menjadi kurang dari 3.000 orang.

Oleh karena itu, Sintong Panjaitan pun melakukan ujian, dan latihan melalui medan berat yang ada di Sukabumi.

Latihan itu bertujuan menilai kemampuan fisik, mental, dan kecerdasan anggota.