Gelora Bung Tomo Belum Tentu Dipilih jadi Venue Piala Dunia U-20, Begini Kata Menpora

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali hanya bisa pasrah ketika niatnya ingin meninjau Gelora Bung Tomo di Surabaya gagal dilaksanakan pada (3/11/2019).

Akibat miskomunikasi dengan Pemkot Surabaya, Menpora Zainuddin Amali tidak bisa masuk ke dalam stadion lantaran Gelora Bung Tomo Terkunci pada kesempatan itu.

Kendati tidak bisa masuk Stadion Gelora Bung Tomo, Menpora Zainuddin Amali masih bisa mencatat sejumlah temuan yang perlu dievaluasi jelang pelaksanaan Piala DUni U-20 di Indonesia.

Begitu sampai di GBT ia langsung mengomentari soal aroma tak sedap yang bersumber dari TPA Benowo yang tercium di area GBT.

(Pemkot Surabaya Sebut Ada Miskomunikasi dalam Kunjungan Menpora ke Stadion Gelora Bung Tomo)

"Masih tercium (aroma sampah) belum hilang. Kita harus duduk bersama, antara Pemprov dan Pemkot, serta yang terkait seperti KONI kemudian PSSI Jawa Timur. Harus ada jalan keluarnya," kata Zainuddin Amali.

Ia mengatakan semua pihak harus duduk bersama mencari jalan keluar untuk mencari stadion-stadion mana yang layak untuk dijadikan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Menurut Zainuddin Amali, Dari segi infrastruktur gedung, Stadion Gelora Bung Tomo dinilai sudah cukup baik.

Namun dari segi akses stadion, fasilitas, lapangan pendukung, harus mendapat evaluasi kembali.

Ia berharap Jawa Timur tetap terpilih sebagai satu di antara enam venue yang nanti akan dipilih oleh FIFA sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Dikatakan Zainuddin Amali sampai saat ini FIFA belum menentukan venue yang akan digunakan di Piala Dunia. Yang ada baru usulan stadion dari beberapa daerah.