Persebaya Ganti Rugi Rp 400 Juta Akibat Kerusakan Stadion Gelora Bung Tomo

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nilai ganti rugi atas kerusakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pasca ricuh diakhir laga melawan PSS Sleman (29/10/2019) sudah ditetapkan.

Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman menyebut Bajul Ijo harus merogoh kocek sebesar 400 juta untuk melakukan perbaikan di stadion GBT.

Diketahui sebelumnya banyak fasilitas di stadion GBT rusak akibat ulah oknum suporter yang turun ke dalam lapangan setelah Persebaya takluk 2-3 atas PSS Sleman.

"Ya, 400 juta (ganti ruginya) yang dibakar-bakar itu," kata Ram Surahman saat jumpa saat Persebaya menggelar latihan di Stadion GBT, Senin (12/11/2019).

(Bonek Sumbang Saran Terkait Pemasangan Single Seat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya)

Untuk mekanisme ganti ruginya, Ram Surahman menyebut sudah ada vendor dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang melakukan proses perbaikan.

"Vendor Pemkot yang jalankan, kita yang selesaikan semuanya. Tidak kali ini saja, Itu sudah tanggung jawab kita sebagai penyewa bila ada kerusakan," jelasnya.

Persebaya juga menerima sanksi berat dari Komdis PSSI yakni hukuman tanpa penonton di laga kandang dan tanpa suporternya di laga tandang hingga akhir musim Liga 1 2019 ini.

Bajul Ijo juga diharuskan membayar denda ke Komdis PSSI sebesar Rp. 200 juta akibat penyalaan flare serta aksi pengerusakan yang dilakukan oknum suporter saat menjamu PSS Sleman.

Usaha banding untuk meminta keringanan hukuman kepada Komdis PSSI juga sudah dilakukan Persebaya, namun belum ada balasan.

"Kita belum dapat balasan. Kita juga tidak tahu kapan (balasan surat banding) karena tidak tahu mekanismenya seperti apa," ujarnya.

(Jelang Persebaya vs PSM Makassar, Aji Santoso Sebut Juku Eja Diuntungkan Karena Full Team)