Ancaman Angin Kencang di Jatim
Was-was Siswa SDN Banjarpanjang 2 Magetan Belajar, Lihat Atap Sekolah 'Bergoyang' Saat Angin Kencang
Was-was Siswa SDN Banjarpanjang 2 Magetan Belajar, Lihat Atap Sekolah 'Bergoyang' Saat Angin Kencang.
Was-was Siswa SDN Banjarpanjang 2 Magetan Belajar, Lihat Atap Sekolah 'Bergoyang' Saat Angin Kencang
TRIBUNMAGETAN.COM, NGARIBOYO - Siswa SDN Banjarpanjang 2, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di bawah tekanan atap ruang sekolah runtuh.
Apalagi saat ini di wilayah Kabupaten Magetan musim hujan disertai angin kencang.
"Takut sekali, apalagi enak enak mengikuti pelajaran, hujan turun diikuti angin kencang. Tidak hanya saya, teman teman ternyata juga dredeg, was was melihat kondisi atap yang mentul mentul kena hembusan angin,"kata Alfian siswa klas V, SDN Banjarpanjang ini kepada TribunJatim.com, Selasa (10/12).
• Arca Ganesha Rambut Ikal Ditemukan di Magetan, Disebut BPCB Langka dan Tak Sesuai Pakem Pada Umumnya
• Angin Kencang Sapu Sebagian Wilayah Magetan, 44 Rumah di 7 RT Rusak
• Warga Magetan Temukan Situs Arkeologi di Punden Watu Ilir Bangsri
Bahkan, tambah Alfian, saat pelajaran berlangsung hujan turun lebat, pasti ada siswi di kelasnya yang menangis minta diistirahatkan, karena melihat atap sekolahnya bergoyang.
"Siapa tidak takut, atap ruang kelas kita mentul mentul naik turun. Pinginnya saat itu pelajaran di akhiri dan kita berada di luar ruang kelas atau di tanah lapang,"jelas anak laki laki bertubuh subur ini.
Menurut Alfian, kerusakan atap sekolah, termasuk kuda kuda penyangga atap, plafon kelas jebol serta kusen pintu, jendela semua rapuh dimakan rayap, siswa mengetahui kondisi sekolahanya ini sudah sangat lama.
"Rusaknya sudah lama, awalnya plafon jebol. Saat plafon jebol itu terlihat kayu penyangga atap banyak yang rapuh. Setelah itu, temboknya retak hampir semua ruang sekolah,"kata Alfian
Seperti yang dilihat, dari enam lokal ruang kelas di SDN Banjarpanjang 2, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, yang atap jebol, kusen pintu, jendela rusak lapuk dimakan rayap ada lima lokal ruang kelas.
"Lokal ruang kelas yang rusak, kelas lima, enam, ruang dapur, gudang sekolah dan ruang guru atau kantor. Beberapa lokal ruang yang rusak, selain atap, plafon, pintu dan jendela, juga tembok retak retak,"kata Kepala SDN Banjarpanjang 2 Gatot Santoso sambil menunjukan beberapa kerusakan di sejumlah lokal ruang kelasnya.
Dikatakan Gatot, kerusakan sekolahnya ini sejak tahun 2013 lalu dan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan beberapa tahun lalu. Namun hingga akhir tahun 2019 ini, laporan itu belum menunjukkan akan dilakukan rehabilitasi gedung sekolahnya.
"Kondisi ini sudah kita laporkan ke UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngariboyo (saat masih ada UPT), tapi sampai sekarang belum dilihat. Mungkin masih harus menunggu,"kata Gatot.
Gatot berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan segera merehabilitasi sekolahanya, yang total hanya memiliki siswa didik dari kelas satu sampai kelas enam sebanyak 48 anak ini.
"Guru disini, orangtua wali murid dan siswa berharap sekolahanya segera diperbaiki, agar bisa melakukan KBM dengan tenang, nyaman, karena merasa aman. Terlebih bila turun hujan lebat disertai angin,"pungkas Kepala SDN Banjarpanjang Gatot Santoso
SDN Banjarpanjang 2
Magetan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
atap ruang sekolah runtuh
angin kencang
Alfian
Kepala SDN Banjarpanjang 2 Gatot Santoso
Hujan & Angin Puting Beliung Terjang 6 Desa di Madiun, 1 Rumah Roboh & 13 Pohon Tumbang |
![]() |
---|
Ratusan Personel Gabungan Bersih-Bersih di Area Terdampak Angin di Akses Jembatan Suramadu Bangkalan |
![]() |
---|
BMKG Rilis 12 Wilayah Jatim Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang, BPBD Jatim Imbau Warga Waspada |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Rusak 15 Bangunan di Wilayah Jember |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Warning BMKG Juanda: 12 Daerah di Jatim Ini Akan Dilanda Hujan Lebat - Angin Kencang |
![]() |
---|