Gudang Mainan di Jombang Ludes Terbakar, Sempat Muncul Suara Ledakan, 3 PMK Berjuang Padamkan Api

Gudang Mainan di Jombang Ludes Terbakar, Sempat Muncul Suara Ledakan, 3 PMK Berjuang Padamkan Api

TRIBUNJOMBANG.COM, JOMBANG - Gudang mainan Toko Wahyu Abadi di Jalan AR Saleh, Jombang, terbakar hebat, Jumat (10/1/2019).

Tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) berada di lokasi untuk memadamkan api.

Namun karena titik api berada di lantai dua bagian belakang gudang. Akses menuju ke dekat titik api cukup sulit. Belum jelas penyebab terjadinya kebakaran ini.

• Banting Setir, Penjual Es, Sopir, Kuli Bangunan dan Pengangguran di Jombang Jadi Pengedar Sabu

• Tanggul Sungai di Jombang Jebol Hingga 10 Meter, Belasan Hektar Sawah Kebanjiran dan Rusak

• Puluhan Warga Geruduk Mapolres Jombang, Desak Putra Kiai Cabuli Santriwati Segera Ditahan

Sayuti (51), warga setempat mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Awalnya ada suara ledakan yang berasal dari dalam gudang kemudian terjadilah kebakaran.

"Ada suara ledakan mirip suara mercon (petasan). Lalu selang beberapa menit api terlihat menyala-nyala membakar lantai atas gudang," kata Sayuti.

Beberapa karyawan, sambung Sayuti berlarian melakukan pemadaman dengan air dari kran PDAM, sebelum akhirnya tiga unit pemadam kebakaran (damkar) dan satu unit tangki suplai air datang ke lokasi.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jombang Gunadi menuturkan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekira jam 13.45 WIB. Dan sampai sekarang masih melakukan pemadaman.

"Untuk penyebab kebakaran belum kami selidiki, karena saat ini kami masih fokus memadamkan api," tutur Gunadi

Menurut Gunadi, semula didatangkan satu unit armada pemadam kebakaran (damkar) dan satu tangki pemasok air.

Namun karena kobaran api masih terus membesar, didatangkan lagi 1 unit damkar lagi. Sehingga total tiga unit mobil damkar dan hingga sekarang masih melakukan pembasahan.

"Api berasal dari gudang penyimpanan mainan yang berada di lantai dua belakang toko tidak ada korban jiwa dari kejadian ini," pungkas Gunadi.