Pelaku Kejahatan Surabaya Ditembak Mati
Terkuak Identitas 3 Begal yang Ditembak Mati di Surabaya, Komplotan Spesialis Pencurian Motor
Polrestabes Surabaya mengungkap identitas tiga begal yang ditembak mati. Ketiganya asal Pasuruan, naik mobil bawa sajam cari mangsa di Surabaya.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polrestabes Surabaya membuka identitas tiga pelaku kejahatan jalanan yang ditembak mati, Rabu (26/2/2020).
Tiga begal ditembak mati yang disebut meresahkan warga Kota Surabaya itu ternyata berasal dari Pasuruan.
Mereka adalah komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor dan begal.
Saat beraksi, ketiganya menggunakan mobil Daihatsu Xenia bernopol N 1571 EB hitam mencari sasaran di Surabaya.
• Nasib Allia Rosa Artis Dunia Terbalik setelah Dinikahi Miliarder, Siapa Sosok Martin Carter?
• Ibu 48 Tahun di Sidoarjo Tewas di Rumah, Anak Pulang Kuliah Mendadak Lihat Bundanya Bersimbah Darah
"Berangkat dari Pasuruan lalu berkeliling mencari sasaran menggunakan mobil sarana," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Rabu (26/2/2020).
Saat beraksi ketiga tersangka itu membakali diri dengan senjata berupa pisau peghabisan, bom ikan atau bondet dan sebuah pistol.
Aksi mereka pun harus terhenti ditangan unit Jatanras Satreskrim Polrstabes Surabaya.
• Niat Bantu Putrinya Aborsi, Pria di Surabaya Diadili Bersama Anaknya, TERKUAK Sosok Ayah Sang Janin
• BREAKING NEWS - Ibu 48 Tahun di Sidoarjo Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Kepala Luka, Diduga Dibunuh
Ketiganya disergap di Jalan Panjang Jiwo setelah polisi lebih dulu menangkap tiga penadah motor curian pada 20 Februari lalu, yakni Tono, Jafar Sodiq dan Fahmi Romadhoni asal Pasuruan.
"Kami mendapat informasi jenis kendaraan yang digunakan para pelaku kejahatan asal Pasuruan itu. Berbekal informasi tersebut, tim opsnal Jatanras melihat mobil tersebut melintas di seputar jalan Panjang Jiwo Surabaya. Disitulah kami melakukan penyergapan," sebut Sudamiran.
Saat dihentikan, ketiga tersangka justru turun dari mobil namun tak menyerah.
• Setelah Eks Persebaya U-20 Brylian Aldama, Akankah Garuda Select Kirim Pemain Lagi ke Eropa?