Virus Corona di Gresik
RSUD Ibnu Sina Kwalahan, Rusunawa di Cerme Disipakan untuk Observasi
Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Gresik masih terus bertambah. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik, jika Kemarin hanya 57
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Gresik masih terus bertambah. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik, jika Kemarin hanya 57. Saat ini berjumlah 61. Demikian pula Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 698 menjadi 735.
Hal ini menyebabkan RSUD Ibnu Sina sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 keteteran karena pasien terus naik.
Oleh sebab itu, pemkab Gresik meninjau langsung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Selasa (7/4/2020).
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengecek langsung kamar yang berada di Rusunawa. Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim, Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo dan Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Budi Handoko melihat kamar dan fasilitas penunjang lain.
Wabup Qosim memberikan arahan kepada perangkat desa. Bahwa, orang yang status PDP adalah orang yang sudah dinyatakan sehat oleh dokter, namun belum boleh pulang ke rumah dan masih menunggu hasil laboratorium. Rencananya akan di tempatkan di Rusunawa Dusun Karangan, karena RS Ibnu Sina, karena saat ini sudah kelebihan pasien.
"Selama Observasi di Rusunawa dan nantinya akan di jaga secara ketat oleh Tim Medis dan apabila selama Observasi dinyatakan sehat maka pasien diperbolehkan pulang," ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Rusunawa itu memiliki 42 kamar dengan rata-rata kamar siap ditempati. Hanya saja, oleh Gugus Tugas tempat obsevasi itu masih belum siap 100 persen.
Komandan Gugus Tugas Covid-19 Gresik, Nadlif mengatakan masih harus banyak disiapkan perlengkapannya. Seperti bantal, handuk, kipas.
• BREAKING NEWS - 154 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Tiba di Jatim, Langsung Dicek Kondisinya
• UPDATE CORONA Sidoarjo Selasa 7 April, 12 Pasien Covid-19 Sembuh, 1 dari Pasien Positif & 11 PDP
• PT KAI Wajibkan Seluruh Penumpang Kereta Api Pakai Masker, Berlaku Mulai 12 April 2020
"Rumah sakit kita sudah overload," terangnya.
Nantinya, para PDP tetap harus ke rumah sakit dulu melakukan tes. Jika sudah dinyatakan sehat, yang bersangkutan tidak boleh langsung pulang.
"Nanti diobservasi di Rusunawa bersama tim medis," ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitowati Sp.THT-KL mengaku, untuk ruang tekanan negatif sudah penuh. Sementara pihaknya juga sedang merawat 14 PDP.
Perawatan PDP butuh waktu, sedangkan kasus setiap hari datang. Hal ini yang membuat pihaknya kwalahan.
"Ruang kita tidak cukup," tuturnya.
Dokter yang juga Satgas Kesehatan itu mengebut, setiap hari rumah sakit tipe B itu mengirim data tes SWAB pasien ke RS Unair. Malah, kabarnya setiap hari mengalami peningkatan pengiriman SWAB itu.
Perlu diketahui RSUD Ibnu Sina hanya memiliki 4 kamar tenakan negatif. Sedangkan jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Gresik sudah 5 orang. Pasien 03, 04 dan 05 di rawat di Gresik, pasien 01 pasien dirawat di Surabaya kondisinya sudah sembuh dan pasien 02 meninggal dunia. (wil/Tribunjatim.com)
pasien dalam perawatan (PDP)
orang dalam pemantauan (ODP)
RS Ibnu Sina
Kabupaten Gresik
Covid-19
virus Corona
Optimis Gresik Kembali ke Zona Hijau, Petugas Gabungan Terus Lakukan Penyemprotan Disinfektan |
![]() |
---|
Cegah Keramaian di Masa Pandemi, Satlantas Polres Gresik Amankan 4 Motor Milik Gerombolan Balap Liar |
![]() |
---|
Jelang Masuk Sekolah, Kapolres Gresik Minta Pramuka Saka Bhayangkara Jadi Role Model Disiplin Prokes |
![]() |
---|
Sosialisais Protokol Kesehatan di Tempat Wisata, TNI-Polri di Gresik Ingatkan: Tetap Terapkan 5M |
![]() |
---|
Pedagang di Pasar Gresik Vaksinasi Covid-19 Hari Ini, Bupati Gus Yani Harap Ekonomi Pasar Pulih |
![]() |
---|