Virus Corona
VIRAL Video Tangisan Ratusan Pegawai Ramayana Depok Kena PHK Imbas Corona, Saling Berpelukan
Viral video tangisan ratusan pegawai Ramayana Depok kena PHK imbas wabah virus Corona, saling berpelukan.
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video ratusan pegawai Ramayana Depok jadi korban PHK imbas pandemi virus Corona viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, ratusan pegawai Ramayana Depok tampak menangis dan saling menguatkan satu sama lain.
Keputusan berat perusahaan untuk merumahkan ratusan pegawai di tengah pandemi Covid-19 akhirnya diambil.
Lesunya aktivitas ekonomi karena pandemi Covid-19 membawa imbas PHK di Ramayana Depok, Jawa Barat.
• Cara Dapat Insentif dari Pemerintah Bagi Karyawan Korban PHK dan Dirumahkan Imbas Covid-19
Menurut catatan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Ramayana Depok menjadi perusahaan pertama yang melakukan gelombang PHK terhadap ratusan pegawai.
Bukan hanya pegawai asli, tetapi sejumlah pegawai dari gerai-gerai yang titip edar di Ramayana Depok juga terpaksa angkat koper.
• Kisah Video Call Terakhir Pasien Corona, Istri Syok Lihat Nafasnya Tersengal, Si Wanita: Saya Hancur
Limbung sebelum pandemi
PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi)."
"Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini."
Ramayana
Depok
PHK
virus Corona
viral di media sosial
Covid-19
Jawa Barat
Dinas Tenaga Kerja
Manto Jorghi
Nukmal Amdar
Kartu Pra Kerja
Wabup Nganjuk Positif Covid-19 Padahal Sudah Vaksinasi, Ini Penjelasan Prof dr Chairul Anwar Nidom |
![]() |
---|
Positif Covid-19, Kondisi Ashanty Terkini Dibeberkan Azriel, Terbaring, Dulu Pernah Sakit Autoimun |
![]() |
---|
Khusus Balita, Naik Kereta Api Tidak Wajib Menunjukkan Hasil Rapid Test Antigen atau RT-PCR |
![]() |
---|
Mahasiswa ITS Gagas Alat Presensi Pintar, Bantu Antisipasi Kasus Covid-19 di Sektor Pendidikan |
![]() |
---|
10 Tahun Lagi Pandemi Covid-19 Indonesia Diprediksi Berakhir, Kemenkes Percepat Vaksin: 12 Bulan |
![]() |
---|