Virus Corona di Malang
Masa Penutupan Tempat Wisata di Kabupaten Malang akibat Covid-19 Diperpanjang hingga Situasi Aman
Pemkab memperpanjang masa penutupan seluruh tempat wisata di Malang, sebagai dampak pandemi virus Corona (Covid-19).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang memperpanjang masa penutupan seluruh tempat wisata di Malang, sebagai dampak pandemi virus Corona (Covid-19).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, menerangkan, penutupan tempat wisata yang sejatinya hanya sampai 21 April 2020, karena situasi pagebluk yang belum mereda hingga kini, penutupan tempat wisata dilakukan hingga situasi dinyatakan aman.
"Penutupan tempat pariwisata di Kabupaten Malang diperpanjang hingga wabah Covid-19 reda, dan dinyatakan aman sesuai dengan kebijakan dan arahan pemerintah," kata Made Arya Wedhantara ketika dikonfirmasi, Minggu (19/4/2020).
• Suara Gaduh Dikira Kucing, Tak Tahunya Maling Naik Atap Rumah di Malang, Kabur Ketahuan Warga
• UPDATE CORONA di Kabupaten Malang Sabtu 18 April, Terjadi Peningkatan, 17 Orang Positif Covid-19
Meski operasional tempat wisata akan tutup, Made Arya Wedhantara tetap meminta seluruh pengelola wisata menjaga kebersihan dan keamanan tempat wisata yang dikelola.
“Untuk menjaga keamanan tempat wisata bisa menugaskan satu atau dua orang untuk berjaga dan menjaga kebersihan tempat wisata,” ujar Made Arya Wedhantara.
Made Arya Wedhantara menegaskan, pihaknya melarang pengelola tempat pariwisata nekat membuka tempat wisata untuk mengadakan kegiatan yang berkerumun dan mengundang banyak massa.
“Masyarakat dan pengelola tempat wisata bisa melapor pada pihak terkait jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baik yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan, maupun keselamatan,” tegas pria asal Bali itu.
• 1.600 Alat Rapid Test Pesanan Kota Batu Bakal Tiba dari Jakarta, Diprioritaskan untuk Tenaga Medis
• UPDATE CORONA di Jatim Minggu 19 April, Kasus Positif Covid-19 Tembus 588, Surabaya Jadi 299
Di sisi lain, wabah virus Corona berdampak pada pemasukan hotel dan restoran di Indonesia, termasuk Kabupaten Malang.
Hotel dan restoran merupakan bisnis yang lekat dengan pariwisata.
Seiring merebaknya Covid-19 membuat manajemen hotel di Kabupaten Malang terpaksa memutar otak agar tetap mendapatkan pemasukan.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang, Wahyu Indriyanti, menerangkan, bisnis restoran yang tergabung dalam naungannya memaksimalkan penjualan lewat layanan pengiriman makanan.
• Korda BPNT Tulungagung Bantah Bantuan yang Disalurkan ke Warga Kurang dari Rp 200.000 per Paket
• Pandemi Covid-19, Perumdam Among Tirto Batu Keluarkan Kebijakan Potong Tagihan hingga Bagi Sembako
"Restoran beberapa tetap melayani pemesanan makanan. Mereka membuat layanan pengiriman makanan dan memanfaatkan aplikasi layanan kiriman makanan," terang wanita yang akrab Ria itu.
Ria menambahkan, paket karantina mandiri juga disediakan beberapa hotel di Malang Raya. Satu di antaranya Hotel Solaris Singosari, dan Hotel Grand Pujon View.
Kabupaten Malang
tempat wisata di Malang
pandemi virus Corona
Covid-19
Made Arya Wedhantara
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
Wahyu Indriyanti
TribunJatim.com
Aktif Jemput Pasien Covid-19, Kepala Puskesmas Janti Terima Penghargaan dari Polresta Malang Kota |
![]() |
---|
Belum Ada Temuan Varian Baru Corona B117 di Jatim, Kabupaten Malang Antisipasi dengan PPKM Mikro |
![]() |
---|
'Serbuan Vaksinasi Covid-19', 1.323 Prajurit TNI Se-Malang Raya Terima Vaksin Tahap Dua |
![]() |
---|
Ada Tambahan Klaster Covid-19 di Kota Malang, PPKM Mikro hingga 22 Maret Fokus Tekan Zona Kuning |
![]() |
---|
Evaluasi PPKM Mikro di Kota Malang: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Tinggal Penguatan ke Zona Hijau |
![]() |
---|