Dirikan Dapur Lapangan per Kecamatan, Pemkab Lamongan Sediakan Nasi Kotak ke Warga Terdampak Corona
Penyebaran virus Covid-19 di Lamongan belum menunjukkan tanda - tanda penurunan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Penyebaran virus Covid-19 di Lamongan belum menunjukkan tanda - tanda penurunan.
Kondisi ini berdampak serius terhadap semua sendi ekonomi masyarakat, utamanya kalangan menengah bawah.
Kebutuhan makan masyarakat menjadi fokus Pemkab Lamongan.
• 1 Desa dari 3 Desa dan 1 Kelurahan di Lamongan Jatim Mulai Bersiap Hadapi Karantina
• Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Lamongan Refocusing Anggaran Rp 200 Miliar untuk Penanganan
• Kisah Pedagang Nasi Kuning Depan Masjid Namira Lamongan Nganggur Imbas Corona: Dipaksa Jualan, Rugi
Di setiap kecamatan kini didirikan dapur lapangan dengan melibatkan tenaga pemasak TNI, Polri, Satpol PP dan para relawan.
"Kita dirikan dapur lapangan di semua kecamatan, " kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid - 19 Lamongan, Yuhronur Efendi, kepada TribunJatim.com, Minggu (3/5/2020).
Puluhan dapur lapangan itu setiap harinya memasak untuk 30.000 kotak makanan siap saji.
Nasi kotak itu harus didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid -19 yang ada di wilayah masing - masing kecamatan, termasuk untuk mereka yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
"Dapur lapangan dibuka selama Ramadan atau sesuai kebutuhan untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi warga Lamongan yang terdampak covid-19," kata Yuhronur.
Pada setiap kecamatan mendapat suplai nasi kotak per hari yang rata - rata 1.000 sampai 1.300 kotak nasi.
Pola masakan juga memperhatikan kebersihan dan gizi ideal.
Memilih menu sehat seperti, sayur - sayuran, telur, tempe termasuk tahu.
Menu makanan juga harus mendongkrak imunitas tubuh. Makanya menu makanannya menjadi pertimbangan