PSBB Malang Raya
NEWS VIDEO: PSBB Malang Raya, Lapak di Pasar Kebalen Disekat, Penerapan Ganjil Genap Tak Pakai Nomor
Penggambaran penerapan ganjil genap mulai dilakukan di Jalan Zaenal Zakze atau tepatnya di depan Pasar Kebalen Kota Malang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penggambaran penerapan sistem ganjil genap mulai dilakukan di Jalan Zaenal Zakze atau tepatnya di depan Pasar Kebalen Kota Malang, Kamis (14/5/2020).
Penggambaran dengan menggunakan cat berwarna putih tersebut dilakukan untuk menyekat lapak pedagang.
Agar nantinya pedagang dapat menerapkan physical ditancing pada saat PSBB Malang Raya diberlakukan.
"Kegiatan ini kami lakukan sesuai instruksi dari pimpinan menjelang diberlakukannya PSBB," ucap Bayoni Kepala Pasar Kebalen Kota Malang.
• Aturan Mobilitas Orang Selama PSBB Malang Raya, Wali Kota Sutiaji: Boleh Masuk Asal Bawa Surat Tugas
Penggambaran penyekatan yang dilakukan di Pasar Kebalen ini memang sedikit berbeda-beda dari pasar-pasar lain di Kota Malang.
Dikarenakan, hampir seluruhnya pedagang di Pasar Kebalen merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di jalan raya.
Bayoni menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 500-600 pedagang yang berjualan di Pasar Kebalen.
Dan jumlah tersebut sifatnya dinamis, karena bisa bertambah dan bisa berkurang.
• Sosialisasi PSBB Malang Raya Hari Pertama, 200 Lebih Kendaraan Diminta Putar Balik
"Memang di sini semua PKL yang berjualan. Dan ini merupakan bentuk sosialisasi sebelum diterapkannya PSBB Malang Raya," ucapnya.
Meski demikian, Bayoni optimis bahwa sosialisasi berkaitan dengan sistem ganjil genap di Pasar Kebalen bisa efektif pada hari Sabtu mendatang.
Dikarenakan, aktivitas proses jual beli di Pasar Kebalen mulai rame pada saat malam hari hingga pagi hari.
Untuk itu, pengarahan demi pengarahan akan dia lakukan, agar nantinya physical distancing di Pasar Kebalen bisa berjalan secara efektif.
• Salat Idulfitri Diperbolehkan Meski PSBB Malang Raya, Sutiaji: Tapi Harus Pakai Protap Covid-19
"Penerapan ganjil genap kami tidak pakai nomor, karena sulit. Jadi akan langsung kami berikan pengarahan ke pedagangnya langsung," ucapnya.
Sementara itu, Yusuf pedagang kelapa di Pasar Kebalen menyampaikan bahwa dirinya hingga kini belum mendapatkan sosialisasi berkaitan dengan sistem ganjil genap tersebut.
Dia menyampaikan, bahwa isu yang saat ini beredar di pasar adalah isu pasar tutup pada saat PSBB berlangsung.
"Sosialisasi belum. Yang ramai ini isu pasar tutup pada saat PSBB," ucapnya.
• Kendaraan Luar Malang Raya Tak Boleh Masuk Selama PSBB, Mobil Pribadi Diisi 50 Persen Penumpang
Yusuf merasa khawatir dengan isu tersebut apabila tidak bisa berjualan di pasar.
Untuk itu, berkaitan dengan sistem ganjil genap dia akan mematuhi peraturan dari pemerintah.
Asalkan, dia dan pedagang yang lain masih bisa berjualan untuk mencari nafkah.
"Yang penting bisa berjualan, itu lebih baik," tandasnya.
Berikut videonya:
Penulis: Rifki Edgar
Editor: Arie Noer Rachmawati
sistem ganjil genap
Pasar Kebalen
Malang
PSBB Malang Raya
TribunJatim.com
News Video
Rifki Edgar
Arie Noer Rachmawati
Wali Kota Batu Sebut PSBB Ini Beda dari PSBB 2020: Pembatasan Seperti Saat Malam Tahun Baru 2021 |
![]() |
---|
Persiapan PSBB Malang Raya, Wali Kota Batu: Tempat Pariwisata Tidak Terlalu Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
5.250 Kendaraan Putar Balik Selama PSBB di Kota Malang, Pelanggaran Terbanyak Warga Tak Pakai Masker |
![]() |
---|
PSBB Malang Raya Berakhir, Posko Check Point di Perbatasan Dibubarkan, Akses Terbuka Tanpa Sekat |
![]() |
---|
Usai PSBB Malang Raya, Besok Kota Malang Mulai Memasuki Masa Transisi Menuju Masa New Normal |
![]() |
---|