Virus Corona di Tulungagung
Bupati Tulungagung Sebut Penutupan Jalan Siang Hari untuk Tekan Penyebaran Covid-19 Berlebihan
Menurut Bupati Tulungagung, penutupan portal saat malam hari masih bisa dibenarkan. Namun saat siang hari jalan diperlukan untuk kegiatan ekonomi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, memberlakukan jam malam, untuk menekan penularan virus Corona atau Covid-19 di Tulungagung.
Namun penerapan kebijakan ini di tingkat desa dinilai berlebihan.
Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkapkan, banyak jalan yang ditutup hingga siang hari.
"Penutupan jalan di siang hari sudah berlebihan. Banyak keluhan yang masuk karena jalan-jalan ditutup," terang Maryoto Birowo, Kamis (28/5/2020).
Menurut Maryoto Birowo, penutupan portal saat malam hari masih bisa dibenarkan.
• UPDATE CORONA di Tulungagung Rabu 27 Mei 2020, Tambah 5 Orang Positif, 3 di Antaranya Tenaga Medis
• Banjir Rob Sapu Permukiman Warga di Pantai Sine Tulungagung, Warung Pinggir Pantai Tinggal Setengah
Namun saat siang hari jalan-jalan diperlukan untuk kegiatan ekonomi.
Maryoto Birowo mengaku banyak mendapat aduan dari pelaku usaha yang kesulitan saat mengantar barang.
"Misalnya ada yang kirim tabung gas (elpiji) gak bisa. Ada yang kirim sembako juga terhambat," sambung Maryoto Birowo.
Menurutnya, keluhan seputar penutupan jalan ini ada di seluruh wilayah kecamatan di Tulungagung.
Karena itu, Maryoto Birowo meminta agar jalan-jalan dibuka saat siang hari.
• Gugus Tugas Umumkan Ada Tambahan Dua Pegawai Dispendukcapil Tulungagung yang Reaktif Covid-19
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Rabu 27 Mei 2020, Melonjak, Ada 16 Tambahan Kasus Positif
Jika pun ada yang diportal agar tetap ada orang yang berjaga, sehingga bisa membuka jika ada kendaraan angkutan barang yang lewat.
"Saya akan instruksikan agar jalan-jalan dibuka saat siang hari," pungkas Maryoto Birowo.
Sementara itu, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Joko Pramono, mengatakan, penutupan jalan sudah sangat menyusahkan.
Sebab meski ada yang jaga, namun portal tidak dibuka saat ada yang akan lewat.
• Resmikan Kampung Tangguh Covid-19, Bupati Blitar Rijanto Ingin Tumbuhkan Gerakan Gotong Royong
• Lagi, Pasien ke-10 Positif Covid-19 di Kota Batu Berkaitan dengan Pasar, Mengeluh Demam dan Sesak
Penjaga portal tugasnya justru menghalau warga yang akan lewat.
"Kalau gang yang ditutup masih bisa diterima. Tapi kalau jalan utama, penghubung antardesa kan merepotkan," ujar Joko.
Karena itu, Joko mendukung pelarangan penutupan jalan saat siang hari.
Sebab saat siang jalan-jalan diperlukan untuk kegiatan ekonomi masyarakat.
• Bocah 11 Tahun di Tulungagung Reaktif Covid-19, Gugus Tugas Lacak Semua Teman Bermain Pasien
• Reaktif Covid-19, Ibu Baru Melahirkan di Tulungagung Harus Karantina, Tak Boleh Susui Bayi Langsung
Selain itu, menurutnya, penutupan jalan bukan solusi untuk mencegah penularan Covid-19.
"Jalannya diportal, kemudian dijaga dengan bergerombol, tidak pakai masker, tidak memperhatikan physical distancing. Kan malah konyol," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
Bupati Tulungagung
Maryoto Birowo
jam malam
virus Corona
Covid-19
Tulungagung
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Kecamatan Kedungwaru
TribunJatim.com
10 Anggota Satpol PP Tulungagung Positif Covid-19 Diisolasi di Rusunawa IAIN, Kinerja 'Aman' |
![]() |
---|
Persiapan Vaksinasi Covid-19 Lansia di Kabupaten Tulungagung, Dinkes Mulai Pendataan Tingkat Desa |
![]() |
---|
Ada Kejadian Terinveksi Covid-19 Usai Vaksinasi, Komda KIPI Tulungagung: Bukan Suntikan Penyebabnya |
![]() |
---|
Besok Tulungagung Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Bupati Maryoto Birowo Jadi Salah Satu Penerima |
![]() |
---|
Pasien Covid-19 Kabur Akirnya Mau Isolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung, Syaratnya: Istri Ikut |
![]() |
---|