Kuota Pendakian Semeru Bulan Desember Full Booking Kuota Habis

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kuota pendakian Gunung Semeru untuk Bulan Desember 2020 sudah habis.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Syarif Hidayat yang dihubungi mengatakan kuota pendakian Gunung Semeru untuk Desember sudah habis.

“Yups sudah full booking kuota habis,” katanya kepada TribunJatim.com, Kamis (19/11/2020).

Menurutnya para pendaki gunung ini sudah antri sejak bulan bulan kemarin untuk kuota Bulan Desember ini. Jumlah kuota yang dibuka per harinya untuk pendakian Gunung Semeru adalah 30 persen dari kuota normal, yakni 180 orang per hari dari total kuota normal 600 orang.

Dari jumlah tersebut, kuota 30 orang di antaranya diutamakan untuk para pendaki yang sempat tertunda pendakiannya karena penutupan Gunung Semeru sejak 2019 akibat kebakaran hutan dan pandemi Covid-19. Sementara 150-nya buat pendaki umum.

Hal ini menjadi prioritas pendaki yang melakukan rescheduling. Untuk pemesanan online pendakian Gunung Semeru, tertera beberapa hari di bulan Desember yang masih memiliki kuota 1-2 orang.

Baca juga: Hujan Beserta Angin Kencang Terjang Ponggok Blitar, 4 Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Baca juga: Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor di Musim Hujan, Lahan Kosong di Nganjuk Mulai Ditanami Pohon

Baca juga: Nikita Mirzani Ogah Minta Maaf soal Komen Tukang Obat ke Habib, Najis, Nyai Singgung Masuk Penjara

Namun karena pendakian minimal dilakukan tiga orang, maka kuota tersebut tidak bisa lagi dipesan. Jumlah kuota 180 orang per hari itu mengikuti arahan 30 persen kuota maksimal dari pemerintah. Jumlah tersebut dipastikan tidak akan bertambah lagi.

Sementara kuota pendakian selanjutnya, ia belum bisa menentukan kapan akan kembali dibuka.

“Akan ada rapat terkait ini jadi belum diputuskan,” ucapnya kepada TribunJatim.com.

Gunung Semeru kembali membuka pendakian pada 1 Oktober 2020 setelah tutup selama sekitar satu tahun. Untuk para pendaki yang akan melakukan pendakian, wajib mengikuti protokol kesehatan sesuai Standard Operation Procedure (SOP) yang berlaku. (wiwit purwanto/Tribunjatim.com)