Ketua KPU RI Kunjungi Gresik, Pastikan Sirekap dan Proses Rekapitulasi Berjalan

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman mengunjungi dua kecamatan di Gresik. Dalam kunjungannya, untuk memastikan proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan terus berjalan.

Dua kecamatan yang dikunjungi adalah kecamatan Manyar dan kecamatan Kebomas. 

Karena wilayahnya dekat dengan Surabaya.

Sedangkan sistem Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) memang diakui Arief sempat mengalami gangguan dan saat ini terus berjalan.

Baca juga: Proyek Jembatan Joyoboyo Masuk 97 Persen Pengerjaan, Bakal Berhias Ratusan Lampu Warna-Warni

"Sirekap mengalami gangguan, bukan artinya diganggu, sepenuhnya problem teknis. Sepenuhnya masuk bersama bergerak bersama, sebenarnya ini sudah diantisipasi," terangnya.

Saat dilakukan simulasi atau ujicoba bersama semua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebelumnya, sirekap tidak mengalami gangguan semacam ini.

"Itulah teknologi informasi tiba-tiba ada hal muncul diluar perkiraan kita. Progres Sirekap terus naik, trennya positif, artinya tidak ada kendala seperti awal-awal pemungutan suara itu," paparnya.

Data kemarin sudah masuk 201 ribu TPS masuk, lanjut Arief, hari ini jauh lebih banyak apalagi problem jauh lebih sedikit artinya kadang-kadang saja.

"Kalau trafiknya banyak agak melambat, memang kalau antrian banyak disuruh mengulangi lagi, kadang operator kita tidak sabar disuruh antri tidak mau, dicoba masuk-masuk," pungkasnya.

Nah, tujuan utama sirekap adalah transparansi KPU dari tahap awal sampai akhir bisa diakses dengan mudah.

"Kalau data sekarang muncul tidak boleh diambil kesimpulan apapun, Si A menang si b kalah tidak boleh harus tuntas dulu baru dijadikan pedoman," tutupnya.

Disinggung mengenai pelaksanaan pilkada ditengah pandemi, Arif menyebut pelaksanaan pilkada lancar, kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan juga sangat tinggi.

"Tingkat kepatuhan dari rilis Satgas Covid 96 persen, partisipasi juga cukup tinggi. Gresik diperkirakan partisipasi mencapai 80 persen," pungkasnya. (wil)