Kasus Pemalsuan Merk BISI - 18, Ini Deretan Barang Bukti Yang Berhasil Diamankan Polisi

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan baru saja mengungkap kasus besar yang merugikan perusahaan BISI - 18 senilai Rp 7 miliar.

Kasus yang berhasil diungkap adalah kasus pemalsuan merk BISI - 18. Jadi, ada tiga pelaku yang menjual benih jagung dan dilabel BISI - 18.

Padahal , jagung yang digunakan adalah jagung merk lain dengan kualitas jauh dibawah kualitas benih BISI - 18. Campuran jagung oplosan ini diperjualbelikan.

Ada tiga tersangka yang diamankan dalam kasus ini. Mereka adalah Ahmad Saeroji (36) warga Dusun Krajan Kulon, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.

Selain itu, Mohammad Shoqibul Izar (32), warga Jalan Sutoyo, Desa Loceret, Kecamatan Loceret, dan Kabupaten Blitar.

Terakhir, Indra Irawan (34) warga Balongrejo, Desa Balongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Rugikan Perusahaan Rp 7 Miliar, Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan Merk Benih Jagung BISI - 18

Baca juga: Sirekap KPU Pilkada Gresik 92,24 Persen, Paslon Niat Tetap Unggul 51,1 Persen

Baca juga: Niat Teddy Cari Ribut dengan Sule Disinggung Mantan Istri, Motif Rebut Lina Dikuak: Dari Awal Harta

Dalam kasus ini, Korps Bhayangkara berhasil mengamankan 35 ton jagung oplosan yang sudah siap edar dengan label BISI - 18.

Selain itu, polisi juga mengamankan, 845 sak bahan baku benih jagung berbagai macam merk. 380 sak BISI - 18 palsu kemasan 20 Kg, 522 lembar hologram BISI - 18 palsu.

Ada juga mesin pengemas sealer otomatis, satu mesin penggulung kemasan, dua set stempel besar, dan masih banyak beberapa barang bukti lainnya yang berhasil diamankan. (lih/Tribunjatim.com)