BPBD Jawa Timur Bantu Logistik Sejumlah Daerah Terdampak Luapan Kali Lamong
BPBD Jawa Timur membantu logistik sejumlah kabupaten/kota yang terdampak luapan Kali Lamong, seperti Gresik dan Kabupaten Mojokerto.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM - Luapan Kali Lamong di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur turut menjadi perhatian Pemprov Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Yanuar Rachmadi mengatakan, luapan Kali Lamong merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto.
Atas kejadian tersebut, ia menegaskan, BPBD Jawa Timur telah melakukan mitigasi bencana di lapangan sembari menerjunkan bala bantuan. Misalnya BPBD jawa Timur telah mengirimkan bantuan logistik, peralatan tenda, dan juga perahu karet untuk evakuasi warga ke tempat aman.
Menurut Yanuar Rachmadi, dalam penanganan kebencanaan BPBD Jawa Timur sifatnya menguatkan BPBD masing-masing kabupaten/kota. Dan apa yang menjadi kekurangan dan kebutuhan pemda setempat akan dibantu.
"Dalam penanganannya kami terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lapangan. Kami siap membantu. Dan saat ini sudah dilakukan pengiriman bantuan seperti tenda dan logistik, juga perahu karet," kata Yanuar Rachmadi, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Banjir Luapan Kali Lamong Hari ke-3, Satu Perumahan di Kecamatan Cerme Gresik Hampir Tenggelam
Lebih lanjut ia menyatakan, bencana luapan Kali Lamong sifatnya adalah kiriman. Dan sudah terjadi seperti bencana rutin tahunan. Yang menjadi faktor utama adalah geografis yang memang menjadi daerah aliran Kali Lamong.
"Banyak faktor yang memicu banjir tersebut. Antara lain, kondisi plengsengan, sedimentasi, dan faktor geografis. Dan yang dilewati kan beberapa kabupaten/kota. Maka penanganannya perlu lintas sektor, tidak bisa hanya satu kabupaten/kota saja tanpa koordinasi dengan yang lain," jelas dia.
Karena itu, Pemprov Jawa Timur butuh untuk berkoordinasi dengan berbagai elemen. BPBD hanya memiliki kewenangan dalam mengevakuasi bencana. Permasalahan teknis menjadi kewenangan Dinas PU Pengairan Jawa Timur, pemerintah daerah, serta lembaga yang memiliki wewenang terhadap kali tersebut.
Baca juga: Tanggul Kanor Bojonegoro Jebol, Ratusan Hektar Sawah di Bojonegoro Terendam Banjir
Saat ini kondisi air masih tinggi. Langkah teknis tidak bisa dilakukan. Pemerintah hanya bisa mengevakuasi warga terdampak banjir. Karena itu, Yanuar Rachmadi memperkirakan penanganan secara teknis baru bisa dilaksanakan setelah bencana.
"Langkah teknis itu seperti pengerukan, perbaikan plengsengan, dan beragam teknis lainya. Itu baru bisa dilakukan setelah surut," ungkapnya.
Sedikitnya ada 29 desa di wilayah Gresik yang kebanjiran. Desa tersebut masuk pada tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerma.
Baca juga: Penanganan Banjir di Dawarblandong Mojokerto, Bantuan Makanan dan Perbaikan Tanggul Jebol
Tinggi air di kisaran 20 sentimeter hingga 50 sentimeter. Kondisi di lapangan, banyak bidang tanggul yang tidak terlihat.
Sambil menunggu air surut, BPBD provinsi bersama daerah hanya bisa mengevakuasi warga. Setelah itu, BPBD bersama OPD lain akan mengecek kondisi tanggul. Termasuk perencanaan untuk menangani masalah tahunan itu.
Editor: Dwi Prastika
Kali Lamong
Pemprov Jawa Timur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Yanuar Rachmadi
Gresik
Kabupaten Mojokerto
BPBD Jawa Timur
mitigasi bencana
TribunJatim.com
berita jatim
Tribun Jatim
Bisnis dan Karir 3 Shio Ini Kompak Hoki di 2021, Gini Kata Pakar Fengshui Dr Mauro Rahardjo |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok Kamis, 4 Maret 2021: Cancer Jadi Lebih Optimis, Aquarius Rencanamu Kacau Balau |
![]() |
---|
Pamit Terakhir Rina Gunawan Tak Disadari Teddy Syach, Ingin Bertemu di Surga, Pantai 'Saksi Bisunya' |
![]() |
---|
Cerita Kampung Sumbulan Ponorogo, Ramai-ramai Ditinggalkan Warganya, Kades: Hanya Masjid yang Aktif |
![]() |
---|
Akhirnya Ririe Fairus Benarkan Nissa Sabyan-Ayus Nikah? 'Sudah Jelas', Kondisi Hubungan Terkuak |
![]() |
---|